URnews

Ade Armando Dikeroyok Massa, Dekan FISIP UI Angkat Bicara

Nivita Saldyni, Selasa, 12 April 2022 10.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ade Armando Dikeroyok Massa, Dekan FISIP UI Angkat Bicara
Image: Ade Armando penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, guna menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor dalam perkara dugaan pencemaran nama baik meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (20/11/2019). (Ilustrasi/ANTARA)

Jakarta - Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Semiarto Aji Purwanto angkat bicara terkait pengeroyokan yang dialami Ade Armando saat aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Semiarto mengatakan, pihaknya akan memberikan atensi penuh atas kasus yang menimpa salah satu dosen di kampusnya itu.

"FISIP UI prihatin dan memberikan atensi penuh atas kasus pengeroyokan yang terjadi pada Dr. Ade Armando. Sebagai salah satu Dosen Tetap pada Departemen Komunikasi FISIP UI, kemaslahatan beliau menjadi perhatian kami," kata Semiarto dalam pernyataan resmi yang diposting lewat akun Instagram @fisip_ui.

Semiarto menegaskan, kehadiran dan pernyataan-pernyataan Ade pada aksi 11 April lalu berada di ranah pribadi. Namun ia mengatakan, pihaknya berharap agar kasus ini bisa ditangani dengan baik oleh penegak hukum.

"Kami selaku Pimpinan FISIP UI mengharapkan perhatian dan upaya penegak hukum untuk menangani kasus pengeroyokan ini dengan sebenar-benarnya," tutup Semiarto.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by FISIP UI (@fisip_ui)

Sebelumnya, Ade Armando diketahui hadir ke lokasi aksi 11 April 2022. Ia pun sempat menyampaikan alasannya datang kepada awak media di lokasi aksi.

Ia mengatakan, kehadirannya untuk memberikan dukungan moril kepada mahasiswa yang turun dalam aksi tersebut. Ade pun mengaku berada di pihak yang sama dengan demonstran, yaitu menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. 

Namun setelah itu Ade sempat adu mulut dengan sejumlah pendemo. Ia bahkan sempat diteriaki sebagai 'buzzer', 'munafik', dan 'pengkhianat' oleh salah seorang pendemo, sebagaimana yang terekam dalam video viral di media sosial.

Buntutnya, Ade dikeroyok massa. Ia babak belur di tangan massa yang mengamuk. Akhirnya Ade pun diamankan oleh sejumlah aparat kepolisian untuk menghindari amukan massa.

Kini, kasus pengeroyokan Ade tengah ditangani oleh Polda Metro Jaya. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memastikan pihaknya tengah mengusut kasus tersebut.

"Akan ditangani oleh Polda Metro Jaya. Siapapun yang terbukti melakukan perbuatan pidana akan diproses," pungkas Dedi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait