URnews

Ahli Ingatkan Potensi Munculnya Varian ‘Covid-22’, Lebih Ganas dari Delta?

Nivita Saldyni, Selasa, 24 Agustus 2021 20.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ahli Ingatkan Potensi Munculnya Varian ‘Covid-22’, Lebih Ganas dari Delta?
Image: Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Jakarta - Belum lama ini kita dihadapkan dengan munculnya varian baru COVID-19 bernama Delta atau B.1617.2 yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi dibanding varian sebelumnya.

Namun kini seorang ahli imunologi dari ETH Zurich di Swiss, Sai Reddy mengingatkan adanya varian baru yang jauh lebih mematikan daripada varian Delta, yaitu ‘Covid-22’.

Hal itu disampaikannya kepada reporter The Sun yang kemudian dirilis dalam sebuah artikel berjudul ‘New virus variant Covid-22 could be more deadly than Delta, expert warns’.

Dalam artikel tersebut, The Sun melaporkan bahwa Reddy memperingatkan kita akan kemunculan varian baru virus Corona yang akan menimbulkan ‘risiko besar’ pada tahun depan.

Reddy menyampaikan bahwa varian yang sudah ada saat ini, seperti Beta dari Afrika Selatan, Gamma dari Brasil, dan Delta dari India akan bergabung dan membuat strain baru. Bahkan dikatakannya lebih buruk daripada yang kita hadapi saat ini.

“Covid-22 bisa lebih buruk dari apa yang kita saksikan sekarang,” kata Reddy, seperti yang dikutip Urbanasia dari The Sun pada Selasa (24/8/2021).

“Jika varian itu muncul, kita harus mengenalinya secepat mungkin dan produsen vaksin harus mengadaptasi vaksin dengan cepat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Reddy pernah mengatakan kepada surat kabar Jerman, Blick bahwa Delta adalah varian COVID-19 yang paling menular. Varian itu disebutnya sebagai ‘Covid-21’ dalam laporan reporter Blick. Namun menurutnya varian ini tak punya ‘mutasi pelarian’ yang membuatnya bisa menghindari sistem kekebalan.

Sedangkan varian yang bisa lolos dari sistem kekebalan, kata Reddy, seperti varia Beta. Varian ini bisa membuat vaksin menjadi kurang efektif dan mungkin butuh perubahan agar bisa melindungi populasi manusia.

Kombinasi faktor-faktor itulah, baik yang lebih mematikan, menular, ataupun menghindari kekebalan, bisa menjadi masalah besar.

“Ini adalah fase pandemi berikutnya ketika Beta atau Gamma menjadi lebih menular atau Delta mengembangkan mutasi pelarian. Itu akan menjadi masalah besar untuk tahun mendatang,” pungkasnya.

Para ahli pun memperkirakan bahwa varian virus Corona kemungkinan akan muncul di masa mendatang karena ini merupakan bagian alami dari evolusi virus. Namun, perlu diketahui bahwa kehadirannya tak bisa diprediksi secara signifikan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait