URguide

Aksi Mereka di Tengah Wabah Corona Patut Diapresiasi: Bill Gates hingga Mark Zuckerberg

Nunung Nasikhah, Rabu, 18 Maret 2020 17.51 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Aksi Mereka di Tengah Wabah Corona Patut Diapresiasi: Bill Gates hingga Mark Zuckerberg
Image: Bill Gates. (zerohedge.com)

Jakarta - Pandemi virus corona atau COVID-19 telah berdampak besar di segala aspek dalam kehidupan manusia. Yang paling terasa adalah sektor ekonomi. Banyak orang yang terpaksa kehilangan pekerjaan mereka sebab virus corona ini.

Musibah ini juga memicu aksi para orang terkaya di dunia seperti Bill Gates, Elon Musk, hingga Mark Zuckerberg untuk membantu masyarakat yang dibutuhkan.

Bill Gates

Mengutip informasi dari Forbes (18/3/2020), Bill Gates telah menyumbang jutaan dolar untuk membantu penelitian vaksin dan penyakit.

Pendiri Microsoft ini juga mengumumkan bahwa Yayasan Bill dan Melinda Gates akan berkomitmen $ 100 juta  atau setara Rp 1,5 Miliar untuk membantu deteksi, isolasi dan perawatan global COVID-19.

Sheldon Adelson

Sheldon Adelson, pengusaha kasino di Amerika Serikat telah menutup Las Vegas Sands Corp. miliknya hingga 1 April mendatang. Perusahaan tidak akan memberlakukan PHK atau cuti. Semua karyawan akan dibayar selama penutupan tersebut.

Sementera Bernard Arnault, pengusaha barang mewah di Prancis telah mengubah tiga pabrik parfum LVMH untuk memproduksi pembersih tangan. Produknya akan didistribusikan secara gratis ke otoritas Prancis dan rumah sakit di Eropa.

Michael Bloomberg

Michael Bloomberg, miliarder pemilik media kenamaan Bloomberg juga telah meluncurkan $ 40 juta untuk mencegah atau memperlambat penyebaran COVID-19 di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Dalam hal ini, Bloomberg Philanthropies bermitra dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi kesehatan global “Vital Strategies”.

Brian Chesky

Brian Chesky, CEO Airbnb juga telah mengumumkan pada 14 Maret lalu bahwa perusahaannya akan mengizinkan tamu di seluruh dunia untuk membatalkan pesanannya tanpa dikenakan biaya hingga 14 April mendatang.

Yvon Chouinard

Yvon Chouinard, pengusaha pakaian ourdoor “Patagonia” telah menutup semua toko dan kantornya. Akan tetapi, ia mengatakan tetap terus membayar karyawannya.

Michael Dell, pemilik raksasa teknologi “Dell” telah menyumbangkan $284.000 untuk menyediakan pasokan medis seperti masker bedah ke rumah sakit di China. Dell juga menyumbangkan layanan TI senilai $ 853.000 kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di provinsi Hubei.

Tak hanya itu, perusahaannya juga juga telah menyisihkan $ 3 juta dalam bentuk dana dan sumbangan teknologi dalam bentuk barang untuk membantu upaya menghalau COVID-19 di seluruh dunia.

Ken Griffin

Pada tanggal 4 Februari, Ken Griffin, Pendiri dan Kepala Eksekutif perusahaan investasi Citadel berjanji untuk memberikan kontribusi $ 7,5 juta untuk membantu pusat penyebaran wabah virus corona di provinsi Hubei, China.

Jim Justice, Gubernur miliarder Virginia Barat juga telah meliburkqan sekolah sampai 27 Maret dan telah melarang pegawai negeri bepergian.

Sementara itu, Jack Ma, Pendiri Alibaba telah menjanjikan $ 14 juta untuk membantu mengembangkan vaksin COVID-19. Pada 13 Maret, ia mengumumkan telah menyumbangkan 500.000 alat uji dan 1 juta masker wajah ke Amerika Serikat, dengan pengiriman pertama pada 15 Maret lalu.

Elon Musk

Hal berbeda justru dilakukan pengusaha Elon Musk pada 13 Maret lalu. Ia diketahui telah mengirim email kepada karyawan SpaceX dan mengatakan bahwa mereka lebih mungkin meninggal dalam kecelakaan mobil daripada dari  terkena virus corona.

Bahkan menurut Buzzfeed News, seminggu sebelumnya, ia pernah memposting tweet dan mengatakan bahwa "panik virus corona adalah hal yang bodoh."

Masayoshi Son

CEO SoftBank, Masayoshi Son pada 10 Maret mengatakan bahwa ia berjanji akan memberikan 1 juta tes gratis. Namun setelah rencananya itu dikritik karena berpotensi membebani fasilitas medis dan petugas kesehatan, Son kemudian mempertimbangkan kembali rencananya.

Seorang juru bicara SoftBank mengkonfirmasi kepada Business Insider bahwa Son telah memutuskan merevisi rencananya itu dan menggantinya dengan sumbangan 1 juta masker ke panti jompo dan petugas kesehatan.

Donald Trump

Presiden Amerika Serikat yang juga merupakan orang terkaya di dunia, Donald Trump juga bereaksi atas isu corona virus ini. Ia telah menyatakan virus corona sebagai keadaan darurat nasional pada 13 Maret lalu.

Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg melalui inisiatif Chan Zuckerberg-nya yang bekerja sama dengan UC San Francisco dan Stanford University membantu melipatgandakan kapasitas pengujian dan diagnostik Bay Area, termasuk membeli dua mesin diagnostik yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) AS.

Selain itu, pada 17 Maret, Facebook juga mengumumkan hibah $ 100 juta untuk membantu bisnis kecil yang terkena dampak COVID-19.

Raksasa media sosial ini juga telah berkomitmen untuk memberikan senilai $ 20 juta dalam donasi kepada Yayasan PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Penyakit AS.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait