URnews

Aksi Tolak Omnibus Law Jadi Rusuh, Ini Pesan Risma Bagi Anak Muda

Nivita Saldyni, Senin, 12 Oktober 2020 20.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Aksi Tolak Omnibus Law Jadi Rusuh, Ini Pesan Risma Bagi Anak Muda
Image: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Instagram @surabaya)

Surabaya - Kerusakan sejumlah fasilitas umum di Kota Surabaya pasca demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja masih jadi perhatian.

Pasalnya, Kota Surabaya yang indah itu mendadak hancur karena ulah oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Kekecewaan itu pun sempat diutarakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melakukan sidak di lokasi demo, Kamis (8/10/2020) malam. Namun kini, Risma punya pesan untuk warga Surabaya, khususnya untuk anak-anak muda nih.

"Warga Kota Surabaya yang saya cintai, saya berharap tidak ada lagi keterlibatan anak-anak kita di dalam proses (demo) itu. Seperti yang terjadi kemarin, kalau terjadi sesuatu kepada anak-anak kita alangkah sayangnya mereka semua," kata Risma dalam sebuah video yang diposting di akun resmi Humas Pemkot Surabaya, Senin (12/10/2020).

"Mereka juga anak saya, kita membutuhkan mereka supaya berhasil dan sukses untuk masa depan bangsa dan negara ini. Jangan sampai terjadi sesuatu kepada anak-anak kita yang berakibat mereka luka dan sebagainya," lanjutnya.

Ia pun berharap ke depannya para orang tua bisa mengontrol keberadaan putra putri mereka. Sebab ia sangat menyayangkan jika harus ada anak muda sampai harus terluka dari kejadian serupa.

"Sayang sekali kalau sampai terjadi sesuatu kepada anak-anak kita. Dan saya berharap kita tidak terpancing dengan isu-isu yang negatif, isu-isu yang membuat perpecahan di antara kita sehingga kota kita bisa tetap kondusif," harapnya.

Ia pun kembali mengingatkan bahwa fasilitas umum yang kita nikmati saat ini berasal dari uang kita sendiri. Sehingga sangat disayangkan jika memang ada warga kota itu sendiri yang dengan sadar ikut merusak kotanya.

"Saya hanya ingin menyampaikan pesan kepada seluruh warga Kota Surabaya. Apa yang dibangun di kota ini adalah uang hasil dari pungutan pajak yang seluruh warga Kota Surabaya bayarkan kepada Pemerintah Kota Surabaya," jelas Risma.

Risma mengaku kecewa atas kerusakan yang ditimbulkan pasca demo. Apalagi ia mengaku membangun kota dengan kerja keras agar Surabaya bisa dinikmati hingga menjadi tujuan investasi agar bisa meningkatkan perekonomian Kota Pahlawan.

"Sulit bagi kita kalau kemudian kota itu stagnan. Sementara anak-anak kita, keluarga kita membutuhkan peluang untuk bekerja," imbuhnya.

Nah, oleh karena itu Risma mengajak kita bersama menjaga Kota Surabaya dari berbagai gangguan sehingga kota bisa berjalan kondusif. Termasuk salah satunya berusaha agar Kota Surabaya segera terbebas dari pandemi COVID-19. 

"Sayang biaya yang cukup besar yang dikeluarkan untuk menangani pandemi ini, kemudian sia-sia karena kita tidak menjaga kedisiplinan protokol kesehatan kita," lanjutnya. 

"Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh warga Kota Surabaya. Mari kita berjuang untuk kota kita tetap kondusif dan kota kita tetap terjaga dengan baik," harap Risma.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait