URnews

Akun WhatsApp dan Medsos Pengurus BEM UI Diduga Diretas

Afid Ahman, Selasa, 29 Juni 2021 13.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Akun WhatsApp dan Medsos Pengurus BEM UI Diduga Diretas
Image: Ilustrasi media sosial. (Pixabay)

Jakarta - Sejumlah akun WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos) pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) diduga diretas. 

Kejadian tersebut diungkap Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra di akun Instagram Story dan cuitan Twitternya. Dia mengatakan akun WhatsApp Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI, Tiara Shafina tidak dapat diakses sekitar pukul 00.56 WIB.

"Tertulis bahwa akun tersebut telah keluar dari telepon genggam Tiara, hingga saat ini akun WhatsApp Tiara belum dapat diakses kembali," tulisnya.

Leon turut mengungkap peretasan juga dialami oleh Wakil Ketua BEM UI, Yogie Sani di mana akun WhatsApp-nya pada pukul 07.11 WIB tak dapat diakses dan terdapat notifikasi bahwa akun yang bersangkutan telah digunakan di ponsel lain. 

Upaya peretasan terjadi pada akun Telegram Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah pada pukul 02.15 WIB. Kemudian pada pukul pukul 21.45 WIB akun media sosial Instagram Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Syahrul Badri diduga mengalami larangan setelah mengunggah surat panggilan rektorat kepada pengurus BEM UI.

Akun tersebut masih ada saat ini. Namun pemilik akun belum bisa menggunakan akun tersebut seperti biasa.

"Dengan ini kami mengecam keras segala bentuk serangan digital yang dilakukan kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," tegas Leon.

Kejadian peretasan ini diduga buntut dari aksi BEM UI mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service alias Raja Membual. Mereka menilai Jokowi tak pernah menepati janji yang diutarakannya.

Kritikan tersebut  berujung pemanggilan sejumlah pengurus BEM UI oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra. 

Pihak Istana sendiri menampik terlibat dalam pemanggilan tersebut. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan pemanggilan pengurus BEM UI terkait kritik terhadap Jokowi menjadi urusan internal UI.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait