URguide

Alami Mom Shaming? Simak 7 Tips Mengatasinya!

Naura Aufani Zalfa, Selasa, 22 Maret 2022 20.35 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alami Mom Shaming? Simak 7 Tips Mengatasinya!
Image: Ilustrasi Ibu dan Anak. (Freepik/khosrork)

Jakarta - Setiap hari mungkin kamu sering mendengar cerita tentang public shaming. Perlu kamu tahu bahwa ada jenis baru dari shaming yang menyerang wanita setiap hari, loh, Urbanreaders, dan itu disebut mom shaming.

Mungkin beberapa orang tua, khususnya seorang ibu, pernah ditanya tentang cara ia membesarkan buah hatinya. Sering kali pertanya itu terdengar dari keluarga, teman, saudara, bahkan orang asing.

Mungkin kamu juga merasa beberapa di antara mereka sering menghakimi dengan mempertanyakan cara kamu membesarkan sang buah hati.

Jika kamu adalah orang tua, kamu harus memutuskan berbagai keputusan dalam pengasuhan anak, seperti, “Apakah kamu memutuskan untuk menyusui atau tidak; untuk tidur bersama atau tidak, kembali bekerja atau tinggal di rumah bersama anak-anak kamu, dan bagaimana kamu mendisiplinkan atau mendandani mereka.” 

Mengenai hal itu, sering kali sebuah 'nasihat' atau 'saran' yang sama sekali tidak kamu minta dilontarkan oleh kerabat terdekat bahkan keluarga yang akhirnya membuat kamu merasa bersalah dan cemas.

Meskipun terkadang kritik tersebut dimaksudkan untuk membangun, para ibu mengatakan mereka percaya bahwa banyak nasihat yang tidak membantu dari orang lain.

Saat menghadapi orang yang menghakimi kamu, mungkin sulit untuk menegaskan otoritas pengasuhan kamu dan menjaga agar konflik tidak terjadi. 

Oleh karena itu, Urbanasia telah rangkum 7 tips atasi mom shaming. Simak, ya, Urbanreaders!

1. Cobalah untuk tetap bersama seseorang yang mendukung kamu dan kurangi waktu dengan orang-orang yang menghakimi kamu, baik itu keluarga, sahabat, atau teman.

2. Terimalah bahwa suatu hari kamu akan merasa seolah-olah kamu kacau. Kamu harus sadar bahwa tidak ada yang sempurna; hampir semua orang tua membuat kesalahan berulang kali.

3. Gunakan selera humor kamu sebagai pelindung terhadap penilaian atau penghakiman orang lain. Suatu hari, apa yang dikatakan kritikus yang menghakimi kamu mungkin akan menjadi menggelikan dalam satu atau dua tahun ke depan.

4. Jangan terpengaruh oleh teman-teman yang pola asuhnya terlihat mulus dan mudah. Kamu harus catat, apa yang kamu lihat terutama di media sosial sering kali menjadi tabir asap, loh.

5. Tanamkan dalam diri bahwa apa yang kamu anggap sebagai penilaian bisa saja sebuah ketidaktahuan. 

Anggota keluarga terdekat kamu mungkin tidak mengetahui riwayat kamu atau mengapa kamu melakukan pola asuh seperti ini. 

Misalnya, kamu memilih untuk tidak menyusui, atau memilih memiliki lebih banyak anak, atau mengapa kamu mendisiplinkan mereka dengan cara kamu.

Selain lima tips di atas, seorang psikolog Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi mengatakan, menurut penelitian sering kali kamu menemukan kalimat, pertanyaan, atau pernyataan yang menyakitkan atau tergolong mom shaming oleh seseorang di lingkungan terdekat seperti keluarga.

Menurutnya, bisa jadi orang itu atau keluarga kamu tidak sadar dan tidak sengaja melontarkan kalimat-kalimat itu. Apabila hal ini memang terjadi kamu perlu melakukan dua hal ini:

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait