URtech

Alasan Efisiensi, Shopee Indonesia PHK Sejumlah Karyawan

Shinta Galih, Senin, 19 September 2022 16.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alasan Efisiensi, Shopee Indonesia PHK Sejumlah Karyawan
Image: Ilustrasi - Shopee Indonesia. (Istimewa)

Jakarta - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan startup teknologi rupanya belum berakhir. Kini giliran Shopee Indonesia yang merumahkan ribuan karyawannya.

Menurut informasi yang beredar ada sekitar 3 persen karyawan yang dirumahkan Shopee Indonesia dari total 6.232 orang karyawan.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira membenarkan adanya pemutusan hubungan kerja ini. Menurutnya, keputusan PHK ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.

“Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” kata dalam keterangan resmi yang diterima Urbanasia, Senin (19/9/2022). 

Dia menambahkan langkah efisiensi sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan. Kedua tujuan ini disebut-sebut sebagai komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

“Perusahaan akan berfokus ke pertumbuhan bisnis yang mandiri serta berkelanjutan, dan kami ingin memperkuat dan memastikan operasional perusahaan kami stabil di situasi ekonomi saat ini,” tambahnya.

Ditegaskan Radnal, Shopee berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari kebijakan ini. Ia memastikan proses perumahan karyawan dilakukan sesuai aturan pemerintah.

“Karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan dengan tambahan 1 bulan gaji,” paparnya.

Selain itu karyawan yang terdampak juga masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan perusahaan hingga akhir tahun dengan seluruh manfaatnya. 

Shopee Indonesia juga memastikan langkah ini tidak akan mempengaruhi operasi bisnis dan layanan kepada seluruh Penjual, Pembeli, dan Mitra di Indonesia.

“Kami akan terus melanjutkan misi kami untuk melayani jutaan Penjual, Pembeli dan UMKM untuk menikmati manfaat dari ekonomi digital melalui platform kami,” pungkas Radynal.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait