Beredar Kabar Shopee Bakal PHK Besar-besaran, Faktanya?

Jakarta - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di startup menghampiri Shopee. E-commerce ini dikabarkan akan melakukan PHK massal di seluruh wilayah operasional.

Berdasarkan kicauan akun @ecommurz, PHK tersebut akan berimbas kepada lini bisnis Shopee Food dan ShopeePay.

Keputusan tersebut sudah diumumkan kepada karyawan dalam pertemuan town hall yang dipimpin oleh seorang eksekutif dari Sea Group yang adalah perusahaan induk Shopee.

Sayangnya pihak eksekutif tidak menjelaskan alasannya. Demikian pula berapa besar jumlah karyawan yang akan dirumahkan, mereka yang terdampak akan mendapatkan email pemberitahuan.

Kabar PHK ini sendiri muncul beberapa bulan setelah Shopee menarik diri dari India setelah diluncurkan Oktober lalu. Sementara operasinya di India secara resmi dihentikan pada 29 Maret.

Penarikan tersebut mengikuti keputusan India untuk melarang aplikasi game populer Free Fire, yang dikembangkan oleh Garena dan merupakan perusahaan saudara Shopee di bawah Sea Group, karena masalah keamanan.

Menurut Reuters, India percaya bahwa data pengguna sedang dikirim ke server aplikasi di Cina, sehingga memungkinkan data untuk 'ditambang, disusun, dianalisis dan diprofilkan'.

Shopee juga keluar dari Prancis tahun ini, berhenti beroperasi pada 6 Maret. Shopee mengatakan kepada Bloomberg sebelumnya bahwa perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan layanannya di negara tersebut setelah uji coba pendahuluan jangka pendek.

Perusahaan e-commerce menambahkan bahwa mereka akan terus mengadopsi 'pendekatan berpikiran terbuka dan disiplin untuk menjelajahi pasar baru'. Shopee saat ini sedang menjajaki pasar Spanyol dan Polandia.