URtainment

Alasan Prilly Latuconsina Akuisisi Persikota Tangerang

Urbanasia, Sabtu, 5 Februari 2022 16.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alasan Prilly Latuconsina Akuisisi Persikota Tangerang
Image: Prilly Latuconsina (@prillylatuconsina96/Instagram)

Jakarta - Prilly Latuconsina resmi menjadi salah satu pemilik Persikota Tangerang.

Prilly mengungkap, alasannya mengakuisisi klub bola tersebut karena melihat sepakbola di Indonesia punya market yang sangat besar, namun masih perlu dibenahi.

“Jadi awalnya teman-teman mungkin sudah tahu aku suka hal baru. Kenapa sepakbola? Pertama adikku ini suka main bola, dari dulu kita suka nonton bola, salah satunya AFF 2020 walaupun kita belum bisa menang. Akhirnya aku lihat, sepakbola di Indonesia punya market yang besar banget, cuman ada yang perlu dibenahi nih," kata Prilly saat ditemui awak media pada Jumat (4/2/2022) malam.

"Apa yang perlu dibenahi? Yaitu grassrootnya sepakbola Indonesia, yaitu klub-klub bola yang akan melahirkan pemain-pemain terbaik menjadi pemain tim nasional kita. Itu sebenernya ide awal kenapa aku pengen punya tim bola," lanjut Prilly. 

Kedekatannya dengan Walikota Tangerang juga menjadi salah satu jalan pembuka Prilly dalam akuisisi ini, Guys.

Prilly mengaku cukup sering berdiskusi dengan Walikota Tangerang, awalnya bukan tentang sepakbola, namun lebih ke pengembangan kota dan lain sebagainnya.

Diskusi dengan walikota ini, kata Prilly, sudah berlangsung cukup lama sekitar satu tahun belakangan. Baru pada beberapa bulan belakangan, Walikota Tangerang memperkenalkannya ke Persikota Tangerang.

Klub yang dijuluki 'Bayi Ajaib' ini disebut sebagai klub kebanggan warga Kota Tangerang. Dari perkenalan tersebut, Prilly mulai mencari tahu seputar Persikota, seperti sejarahnya serta potensi yang dimiliki Persikota ini untuk bisa naik ke liga 2 hingga liga 1.

Prilly menyebut, dit engah kesibukannya yang lain, ia akan berkomitmen 100 persen waktunya untuk menangani Persikota.

Prilly juga membantah anggapan miring bahwa ia hanya sebagai boneka dalam mengurus Persikota ini. Sebab, memang tidak ada unsur politik di belakang pembelian Persikota ini, ia juga bekerja keras dalam menjalankan Persikota.

“Gosipnya ke sana kemari karena aku perempuan satu-satunya. Kenapa harus underestimate sama perempuan? Perempuan juga bisa,” tegas Prilly.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait