Anies Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Cemarkan Udara Jakarta

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pastikan pihaknya bakal tindak tegas perusahaan yang hasilkan polusi berlebih dan cemari udara Jakarta. Bahkan ia mengancam bakal cabut izin pabrik atau perusahaan yang masih bandel.

"Ketika ada sebuah perusahaan yang mengotori udara, kami ambil langkah mencabut izin lingkungan hidupnya," kata Anies, mengutip ANTARA, Selasa (12/7).

Sikap ini diambil karena ia menilai industri jadi salah satu penyumbang polusi udara terbesar di DKI Jakarta. Kendati demikian, Anies tak menampik kualitas udara di DKI Jakarta juga dipengaruhi oleh keberadaan industri kota-kota lain di luar Jakarta.

"Ini menggambarkan bahwa kondisi udara di sebuah wilayah tidak terlepas dari wilayah-wilayah yang lain karena udara dan angin tidak memiliki KTP," tegasnya.

Oleh karena itu Anies mengajak seluruh pemangku kepentingan di wilayah sekitar Jakarta untuk bersama-sama mengatasi masalah ini. Ia pun berharap ada rasa tanggung jawab bersama dari seluruh pihak di DKI Jakarta dan sekitarnya untuk mengurangi polusi.

"Nah, kami ingin agar semua ambil tanggung jawab karena kemudian konsekuensi dari udara yang tidak sehat itu dirasakan oleh semua termasuk kami yang di Jakarta," pungkasnya.

Sebelumnya, IQ Air menempatkan DKI Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara terburuk nomor satu di dunia pada 15 Juni 2022. Dalam laporannya IQ Air menyebut saat itu kualitas udara di Jakarta menyentuh indeks 188.