URnews

Antisipasi Corona 'Mu', Pintu Masuk Indonesia Diawasi Ketat

Kintan Lestari, Rabu, 8 September 2021 13.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Antisipasi Corona 'Mu', Pintu Masuk Indonesia Diawasi Ketat
Image: Ilustrasi COVID-19 (Freepik)

Jakarta - Virus corona varian baru kembali terdeteksi, yakni varian corona yang disebut B.1.621 atau 'Mu'.

Varian 'Mu' pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021. Kini varian tersebut tercatat sudah menyebar di lebih dari 40 negara.

Kemarin (7/9/2021) Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa varian Mu belum terdeteksi di Indonesia.

Namun Pemerintah sudah bersiap untuk mengantisipasi masuknya virus tersebut ke Tanah Air dengan meningkatkan pengawasan di seluruh pintu masuk Indonesia, seperti bandara dan pelabuhan.

“Pemerintah bergerak cepat dan tepat untuk mengantisipasi masuknya COVID-19 Varian Mu atau B.1.621. Semua ini dilakukan agar Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga COVID-19,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021).

Disampaikan Johnny, pemeriksaan whole genome sequencing akan dilakukan kepada seluruh WNI atau WNA yang memiliki riwayat perjalanan ke negara dengan tingkat penyebaran Varian Mu tinggi, seperti Kolombia, Jepang, India, Hongkong, Ekuador. 

“Pemerintah minta masyarakat untuk tak terjebak euforia penurunan kasus harian COVID-19 dan pembukaan di beberapa sektor secara gradual, karena potensi masuknya varian baru tetap ada. Seluruh masyarakat Indonesia harus tetap waspada dan disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta menyegerakan vaksinasi bagi yang belum,” ujar Johnny.

WHO sendiri mengkategorikan varian 'Mu' sebagai Variant of Interest (Vol) atau varian yang perlu kajian lebih lanjut terkait dampak dalam penularan dan tingkat laju penularannya.

Hasil data PANGO Lineages yang dirujuk WHO menyebutkan varian tersebut memiliki mutasi yang dapat memberikan 'sifat potensial untuk lolos dari kekebalan'. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait