URnews

Antisipasi Omicron BA.4 dan BA.5, Pemerintah Cek Ketersediaan RS hingga Obat

Nivita Saldyni, Senin, 13 Juni 2022 13.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Antisipasi Omicron BA.4 dan BA.5, Pemerintah Cek Ketersediaan RS hingga Obat
Image: Ilustrasi virus Omicron. (Pixabay/Geralt)

Jakarta - Pemerintah mulai ambil langkah untuk mengantisipasi persebaran COVID-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Salah satunya dengan terus memeriksa kapasitas rumah sakit, ketersediaan obat dan oksigen dengan cermat.

"Kita tidak boleh lengah, jangan terjegal menjelang finis," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo dalam keterangan resminya, Senin (13/6/2022).

Abraham membeberkan, data yang diperoleh pihaknya dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan kasus COVID-19 harian kembali meningkat dalam satu bulan usai Lebaran 2022. Misalnya pada tanggal 9 Juni 2022, ada tambahan 556 kasus baru yang diakibatkan varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah masuk ke Indonesia.

Meski demikian saat ini tingkat penularan COVID-19 di Indonesia masih terkendali. Hal ini dilihat dari positivity rate dan tingkat transmisi kasus yang rendah. Namun ia tetap mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dan segera memperoleh vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.

“Kenaikan angka kasus kita lihat sebagai 'warning'. Kalau kita mau menjaga Indonesia tetap 'on track' menuju endemi maka jangan abai protokol kesehatan dan jangan menolak vaksin booster," pesan Abraham.

Sebelumnya, COVID-19 sub-varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Kasus pertamanya dilaporkan terdeteksi di Bali pada 6 Juni 2022 dengan rincian satu orang positif BA.4 dan tiga orang positif BA.5.

Dalam perkembangannya, sub-varian yang memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif itu sudah terdeteksi juga di Jakarta. Data terbaru yang didapatkan Urbanasia, saat ini ada delapan kasus Omicron baru BA.4 dan BA.5 dengan rincian empat kasus di Jakarta dan empat kasus di Bali.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait