URnews

Kemenkes: Baru 76 Persen Calon Jemaah Haji yang Divaksinasi Lengkap

Ahmad Sidik, Rabu, 18 Mei 2022 14.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes: Baru 76 Persen Calon Jemaah Haji yang Divaksinasi Lengkap
Image: Ilustrasi jamaah haji. (Dok. Kemenag)

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat baru sekitar 76 persen calon jamaah haji sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis lengkap untuk berangkat tahun ini.

“Per hari ini baru 76 persen yang sudah dosis lengkap. Artinya, baru 76 persen jemaah yang bisa berangkat ke tanah suci,” ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes, Budi Sylvana, mengutip laman Sekretariat Kabinet, Rabu (18/05/2022).

Seperti diketahui, vaksinasi COVID-19 dosis lengkap menjadi syarat utama untuk berangkat haji ke Arab Saudi. Dengan itu, jemaah yang belum divaksinasi tidak dapat menunaikan ibadah haji.

Budi meminta semua pihak terutama petugas kesehatan dapat meyakinkan jamaah untuk segera melengkapi dosis vaksin.

“Menjadi tugas kita sama-sama untuk menyakinkan jemaah untuk sesegera mungkin melengkapi vaksinasi dosis lengkap sesuai yang dipersyaratkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kesiapan pemerintah dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi. Pihaknya siap melayani para jemaah dari keberangkatan hingga kepulangan ke tanah air.

“Pemerintah sudah siap melayani jemaah haji mulai dari berangkat sampai pulang kembali nanti di tanah air. Kita sudah siapkan skema dari A sampai Z,” ucap Menag, melansir kanal YouTube Sekretariat Kabinet.

Skema yang disiapkan salah satunya mengenai protokol kesehatan, di mana calon jamaah harus mendapat vaksin COVID-19 dosis lengkap.

Lebih lanjut, Yaqut menyampaikan terkait batasan usia sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi, yakni maksimal 65 tahun.

“Pemerintah Saudi juga memberikan batasan usia di bawah 65 tahun dan ini kami pemerintah sudah tegas akan menjalankan ini karena kalau tidak, kalau lebih dari 65 tahun sistem mereka akan menolak jadi pembatasan 65 tahun ini syarat yang ditentukan oleh Pemerintah Kerajaan Saudi,” pungkas Yaqut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait