URnews

Omicron BA.4 dan BA.5 Tambah Jadi 8 Kasus, Tersebar di DKI dan Bali

Ahmad Sidik, Senin, 13 Juni 2022 10.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Omicron BA.4 dan BA.5 Tambah Jadi 8 Kasus, Tersebar di DKI dan Bali
Image: Ilustrasi virus Omicron. (Pixabay/Geralt)

Jakarta - Kasus Omicron varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia bertambah menjadi delapan kasus. Itu tersebar di Jakarta dan Bali, di mana 6 orang terinfeksi BA.5, dan dua lainnya terpapar Omicron BA.4.

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan salah satu pasien mengalami gejala COVID-19 sedang, yakni keluhan sesak napas, sementara pasien lainnya hanya mengalami gejala COVID-19 ringan.

Pasien yang mengalami gejala COVID-19 sedang itu merupakan wanita berusia 20 tahun. Ia sudah divaksinasi dua dosis Sinovac, namun belum divaksinasi booster. Dari hasil tes whole genome sequencing teridentifikasi 10 Juni, ia dinyatakan positif Omicron baru BA.5.

“Ini satu-satunya (pasien) yang gejalanya lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen,” tutur dr Erlina dalam webinar daring, melansir kanal YouTube Humas PDPI, Senin (13/6/2022).

Adapun rincian delapan kasus baru yang terpapar Omicron baru BA.4 dan BA.5 sebagai berikut

DKI Jakarta

1. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 20 tahun): gejala sedang ada sesak napas, dua kali divaksinasi Sinovac, belum booster

2. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 40 tahun): tidak ada gejala, sudah dua kali vaksin Sinovac, dan 1 vaksin AstraZeneca

3. Kasus transmisi lokal BA.5 (Laki-laki 22 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, belum di-booster

4. Kasus PPLN (Laki-laki 30 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, satu kali vaksin Moderna

Bali

1. Kasus Omicron BA.4 (Laki-laki 27 tahun): tidak bergejala, sudah divaksin dua dosis Pfizer

2. Kasus Omicron BA.5 (Laki laki 45 tahun): tidak bergejala, sudah tiga kali vaksin J&J

3. Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki 57 tahun): sakit tenggorokan, badan pegal, sudah empat kali vaksin Pfizer

4. Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki 34 tahun): tidak bergejala, tiga kali vaksin (dua dosis astrazeneca dan 1 dosis J&J)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 tidak jauh berbeda dengan varian Omicron original.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya pengguna masker di ruang tertutup dan terbuka

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait