URedu

Apa Itu Antonim? Pengertian, Contoh, dan Bedanya dengan Sinonim

Kintan Lestari, Senin, 19 September 2022 14.13 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Apa Itu Antonim? Pengertian, Contoh, dan Bedanya dengan Sinonim
Image: Antonim dan sinonim. (Freepik/olivierlemoal)

Jakarta - Guys, kalian pasti banyak kan yang familiar dengan istilah antonim dan sinonim. Beda keduanya apa sih? Yuk, kita cari tahu apa itu antonim, contoh antonim, sampai perbedaannya dengan sinonim di bawah ini!

Mengenal Apa Itu Antonim?

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain.

Sifat Antonim

Buat kalian yang belum tahu, antonim itu punya beberapa sifat. Ada yang majemuk, kembar, gradual, dan yang lainnya. Berikut sifat-sifat antonim seperti dilansir dari modul Semantik Bahasa Indonesia:

1. Oposisi Majemuk

Yang dimaksud oposisi majemuk yaitu oposisi yang mencakup suatu perangkat yang terdiri dari dua kata. Satu kata berlawanan dengan dua kata atau lebih. Contohnya adalah duduk, berdiri, berbaring, atau berjalan. 

2. Oposisi Kembar

Oposisi kembar yaitu perlawanan kata yang merupakan pasangan atau kembaran yang mencakup dua anggota. Contohnya kaya-miskin, pria-wanita, atau ayah-ibu.

3. Oposisi Gradual

Oposisi gradual yaitu penyimpangan dari oposisi kembar antara dua istilah yang berlawanan masih terdapat sejumlah tingkatan antara. Contohnya adalah jauh-dekat, baru-lama, atau panas-dingin.

4. Oposisi Inversi

Oposisi ini terdapat pada pasangan kata seperti beberapa – semua, mungkin – wajib. Pengujian utama dalam menetapkan oposisi ini adalah apakah kata itu mengikuti kaidah sinonim yang mencakup (a) penggantian suatu istilah dengan yang
lain dan (b) mengubah posisi suatu penyangkalan dalam kaitan dengan istilah berlawanan. Contohnya: beberapa negara tidak mempunyai pantai = tidak semua negara mempunyai pantai

5. Oposisi Hirarkis

Oposisi ini terjadi karena setiap istilah menduduki derajat yang berlainan. Contoh dari oposisi ini biasanya berupa penanggalan atau satuan hitung, seperti kuintal-ton, Januari-Februari, atau kilometer-meter.

6. Oposisi Relasional

Oposisi relasional yaitu oposisi antara dua kata yang mengandung relasi kebalikan, relasi pertentangan yang bersifat saling melengkapi. Contohnya adalah guru-murid, kanan-kiri, serta penjual-pembeli.

1663571284-antonim-2.jpgSumber: Contoh antonim. (Freepik/vh-studio)

Jenis Antonim

Kalau sebelumnya sudah dibahas sifat antonim, kini kita akan beralih ke jenis antonim. Ada dua jenis antonim yang perlu kamu tahu, yaitu antonim biner dan non biner. Simak penjelasan berikut ini.

a) Antonim Biner

Yang dimaksud antonim biner adalah antonim yang tidak memiliki area abu-abu di antaranya. Contohnya adalah hidup dan mati. Keduanya saling melengkapi karena tidak ada ruang antara hidup dan mati.

b) Antonim Non Biner

Sementara itu yang dimaksud dengan antonim non biner adalah dua kata yang berlawanan dan dapat diukur atau dihubungkan dengan pengukuran yang tepat. Contohnya adalah tua dan muda, atau luas dan sempit.

Contoh Antonim

Supaya kamu lebih paham lagi soal antonim, berikut contoh antonim:

Panjang >< Pendek
Besar >< Kecil
Sukar >< Mudah
Kaya >< Miskin
Atas >< Bawah
Jauh >< Dekat
Besar >< Kecil
Terang >< Gelap
Turun >< Naik
Pria >< Wanita

Perbedaan Antonim dan Sinonim

Di atas sudah dijelaskan pengertian antonim, sifatnya, jenis, sampai contohnya, sekarang yuk kita cari tahu apa bedanya antonim dan sinonim.

Kalau antonim adalah lawan kata, maka sinonim adalah persamaan kata. Kita ambil contoh rajin. Antonim rajin adalah malas. Sementara itu sinonim rajin adalah giat. Bisa juga ambil contoh gelap. Antonim dari gelap adalah terang, sementara sinonimnya adalah kelam. 

Sekarang Urbanreaders sudah paham kan mengenai antonim dan apa perbedaannya dengan sinonim. Mulai sekarang jangan sampai salah lagi ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait