URnews

Apa Itu Dropship? Begini Penjelasannya

Elga Nurmutia, Selasa, 12 Oktober 2021 13.46 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Apa Itu Dropship? Begini Penjelasannya
Image: Ilustrasi dropshipper. (Freepik/Tirachardz)

Jakarta - Kamu ingin membuat sebuah bisnis, namun memiliki modal yang terbatas? Kamu bisa melakukan dropshipping. Apa itu dropship? Dropship merupakan sistem penjualan yang penjualnya atau dropshipper ini cukup memasarkan barang dari pihak lain tanpa harus membeli atau membuat stok barang tersebut. 

Barang yang bisa kamu jual dengan sistem dropship ini ada berbagai macam, mulai dari makanan, minuman, pakaian, bahkan hingga kosmetik. Bisnis dari dropshipping ini adalah menyambungkan produsen kepada pembeli. Artinya, dropshipper ini merupakan pihak ketiga.

Kali ini, Urbanasia akan membagikan informasi seputar dropship dari berbagai sumber, Selasa (12/10/2021), sebagai berikut. 

Adapun mekanisme kerja dari sistem dropship, sebagai berikut:

  • Suatu produk yang akan dijual dipilih langsung oleh dropshipper.
  • Dalam mencari pemasok barang harus yang terbukti bisa dipercaya.
  • Perlu melakukan komunikasi dengan baik untuk memastikan stok produk dan juga update produk baru, serta terkait skema pembayaran. 
  • Dalam memasarkan produk untuk konsumen, dropshipper ini biasanya memanfaatkan media sosial, situs web bahkan marketplace. Biasanya, foto produk yang dipajang berasal dari produsen atau pemasok produk.
  • Pembayaran langsung dari pelanggan ke dropshipper, ketika ada yang membeli produk yang telah dipromosikan oleh dropshipper.
  • Dropshipper memberikan pesanan dari pelanggan ke pemasok. Lalu, pemasok langsung menyiapkan untuk dikirimkan kepada pelanggan tersebut.
  • Bisnis yang satu ini relatif mudah untuk dilakukan, karena modalnya minim dan tidak membutuhkan toko sendiri.

Keuntungan dari sistem dropship ada berbagai macam, sebagai berikut:

  • Minimnya modal untuk melakukan bisnis.
  • Dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
  • Menjalankannya mudah.
  • Produk yang dijual dapat memiliki banyak varian atau berbagai jenis produk.
  • Tidak perlu ada penyimpanan atau stok.
  • Tidak perlu repot untuk melakukan pengemasan dan pengiriman barang .

Kekurangan dari sistem dropship pun ada berbagai macam, sebagai berikut:

  • Margin keuntungan rendah dari penjualan, karena terbagi dengan pemasok.
  • Dropshipper tidak dapat memastikan mengenai tersedianya produk yang dijual.
  • Nama baik dari dropshipper sangat berpengaruh pada kualitas barang dari pemasok atau produsen.
  • Kecepatan dalam pengiriman barang tergantung pada pemasok atau produsen.
  • Pemasok atau produsen juga kerap kali mengalami sejumlah kesalahan ketika melakukan pengiriman produk.

Nah, itu dia informasi yang bisa Urbanasia sampaikan. Bagaimana masih tertarik jadi dropshipper? Semoga bermanfaat!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait