URnews

Apa Itu Hari Tasyrik? Yuk Cari Tahu Amalan Sunnahnya! 

Griska Laras, Senin, 11 Juli 2022 19.22 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Apa Itu Hari Tasyrik? Yuk Cari Tahu Amalan Sunnahnya! 
Image: Ilustrasi Berdoa (Freepik/Freepik)

Jakarta - Setelah Idul Adha, ada yang namanya hari tasyrik. Apa itu hari tasyrik?

Menurut ahli bahasa dan ahli fikih, tasyrik merupakan hari dimana umat muslim diharamkan untuk berpuasa.Dinamakan tasyrik karena pada hari tersebut terdapat daging - daging kurban yang dijemur dan dijadikan dendeng yang lezat.

Melansir NU Online, beberapa ulama menyebut hari tasyrik terhitung selama tiga hari setelah Idul Adha (nahar), yakni 11, 12, dan 13 Djulhijjah.

Namun ada juga pendapat lain dari Ibnu Abbas yang menyebut hari tasyrik berlangsung selama empat hari, yakni pada saat Idul Adha atau (10 Djulhijjah) hingga 13 Djulhijjah. 

Amalan — Amalan Sunnah di Hari Tasyrik

Hari tasyrik merupakan waktu istimewa untuk berdoa dan mengingat Allah. Melansir Situs Kemenag, berikut ini beberapa amalan yang bisa dikerjakan umat muslim selama hari tasyrik.

1. Memperbanyak takbir dan dzikir

Allah SWT sangat mengistimewakan hari tasyrik sebagai waktu istimewa untuk bertakbir dan berzikir setelah salat fardu. Perintah untuk melakukan amalan ini tercantum dalam Al-Quran Surah Al Baqarah: 203. Allah SWT berfirman,

“Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang. Yaitu di hari tasyrik”. 

Amalan ini banyak dilakukan sahabat nabi, termasuk Umar bin Khattab. Umar bertakbir setelah salat subuh pada tanggal 9 Dzulhijjan sampai setelah zuhur tanggal 13 Dzulhijjah. 

1632199056-berdoa.jpgSumber: Ilustrasi membaca doa niat puasa. (Unsplash/Faseeh Fawaz)

2. Memperbanyak doa 

Selain berzikir dan bertakbir, umat muslim juga dianjurkan untuk banyak berdoa kepada Allah SWT. Doa yang dianjurkan untuk dibaca di hari tasyrik adalah doa berikut:


رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar.

Artinya: Wahai Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka. (QS Al Baqarah: 201). 

Walaupun lafaznya singkat, doa ini sangat mustajab karena mencakup seluruh kebaikan di dunia maupun akhirat. Bahkan saking mustajabnya, rasullullah sering memanjatkan doa ini. 

Berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Anas radhiallahu ‘anhu mengatakan doa tersebut adalah doa yang paling banyak dipanjatkan Rasulullah. 

3. Menikmati hidangan daging kurban

Setiap umat muslim diwajibkan menikmati makanan dari hasil kurban di hari tasyrik. Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Dalam hadis riwayat, Abu Hurairah, Rasulullah pernah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina untuk menyampaikan agar para masyarakat tidak berpuasa di hari tasyrik. 

“Rasulullah mengutus Abdullan bin Hudzaifah untuk mengililingi Kota Mina dan mengatakan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena dia merupakan hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah’.

Dalam hadis lain disebutkan,


عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ


Artinya: Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum”. (HR. Muslim no. 1141).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait