URnews

Aplikasi Chat Bekas Pegawai KPK Diretas, Novel Baswedan Ikut Jadi Korban

Griska Laras, Jumat, 21 Mei 2021 15.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Aplikasi Chat Bekas Pegawai KPK Diretas, Novel Baswedan Ikut Jadi Korban
Image: Novel Baswedan saat diwawancara tim Urbanasia. (YouTube Urbanasia)

Jakarta - Upaya peretasan akun media sosial milik pegawai Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) masih berlanjut. Kali ini giliran Novel Baswedan yang jadi targetnya.

Melalui akun Twitter @nazaqistsha, penyidik KPK itu mengumumkan akun Telegram miliknya diretas sejak pukul 20.22 WIB, Kamis (19/5/2021).

"Pengumuman akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi dibawah kendali saya," tulis Novel.

Selain dirinya, Novel juga menyebut Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko ikut menjadi korban.

"Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan," lanjutnya.

Novel pun mengingatkan agar masyarakat berhati-hati jika menerima pesan dari oknum yang meng-hack akunnya.

"Bila ada yang dihubungi gunakan akun tesebut, itu bukan kami," sambungnya.

Hal yang sama juga menimpa mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Melalui akun Twitter pribadinya, Febri mengaku akun WhatsApp-nya tidak bisa diakses.  Padahal dia telah menggunakan two step verification dan sejumlah fitur keamanan lainnya.

"Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yang saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya. Sebelumnya ada incomplete login di akun Telegram saya," tulis Febri, Jumat (21/5/2021).

"Saya telah menggunakan 2FA atau two step verification di WA, touch id password dan keamanan lain yang tersedia di WA," paparnya.

Sebelum Novel dan Sujanarko, hacker telah meretas akun WhatsApp mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto, Senin (17/5/2021).  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait