URtech

Aplikasi PeduliLindungi Dituding AS Melanggar HAM

Shinta Galih, Sabtu, 16 April 2022 08.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Aplikasi PeduliLindungi Dituding AS Melanggar HAM
Image: Tampilan aplikasi PeduliLindungi. (Afid/Urbanasia)

Jakarta - Aplikasi PeduliLindungi dituding Pemerintah Amerika Serikat telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). 

Hal itu disebutkan dalam laporan mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia 2021 di 200 negara yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri (Deplu) AS.

Salah satu topik yang dimuat dalam laporan tersebut adalah Indonesia 2021 Human Rights Report. AS menyebut PeduliLindungi memiliki kemungkinan untuk melanggar privasi seseorang. 

Karena informasi mengenai puluhan juta masyarakat ada di dalam aplikasi tersebut. Dan pihak aplikasi dituding telah mengambil informasi pribadi tanpa izin.

Pernyataan AS mengacu dari protes sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sayangnya tidak dijelaskan secara rinci nama LSM tersebut.

"Aplikasi ini turut menyimpan informasi tentang status vaksinasi individu. LSM menyatakan keprihatinan tentang informasi apa dikumpulkan oleh aplikasi dan bagaimana data ini disimpan dan digunakan oleh pemerintah," isi laporan tersebut.

Laporan Kemlu AS turur menyoroti petugas keamanan di Indonesia yang terkadang menyalahgunakan data tanpa pengawasan ataupun surat perintah.

"LSM mengklaim petugas keamanan kadang-kadang melakukan pengawasan tanpa surat perintah terhadap individu dan tempat tinggal mereka dan memantau panggilan telepon." 

Menanggapi laporan ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mangatakan aplikasi PeduliLindungi yang dibuat pemerintah selama ini semata-mata untuk melindungi masyarakat Indonesia.

"Kita membuat program Pedulilindungi justru untuk melindungi rakyat," ujarnya.

Menurutnya upaya melindungi HAM tak sekadar melindungi sisi aspek individual melainkan juga HAM bersifat komunal-sosial.

"Dalam konteks ini negara harus berperan aktif mengatur. Itulah sebabnya kita membuat program Pedulilindungi yang sangat efektif menurunkan penularan infeksi Covid-19 sampai ke Delta dan Omicron," jelasnya.

Sebagai bukti, Mahfud mengklaim Indonesia berhasil mengatasi pandemi Covid-19 lebih baik ketimbang AS.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait