URnews

AS, Inggris dan Kanada Walkout dari G20, Sri Mulyani Bilang Begini

Rizqi Rajendra, Kamis, 21 April 2022 10.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
AS, Inggris dan Kanada Walkout dari G20, Sri Mulyani Bilang Begini
Image: Menteri Keuangan Sri Mulyani (Sri Mulyani/Instagram)

Jakarta - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada kompak melakukan aksi walk out dari pertemuan G20 saat delegasi dari Rusia sedang bicara di forum tersebut sebagai bentuk protes atas invasi Rusia ke Ukraina.

Pertemuan G20 tersebut diadakan di Washington DC, Amerika Serikat pada Rabu, (20/4/22) sebagai pertemuan lanjutan dari Presidensi G20 Indonesia. Pertemuan itu yang dihadiri oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani mengaku tidak terkejut, karena beberapa negara Barat sebelumnya sudah mengatakan tidak setuju akan kehadiran Rusia di Presidensi G20.

Menurut Sri Mulyani, aksi walkout tiga negara sebagai bentuk protes atas Rusia itu sama sekali tidak mengganggu proses jalannya diskusi. Ia menilai hal itu wajar sebagai bentuk menyampaikan pendapat.

"Jadi dalam hal ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Apalagi bagi kita ini sebagai ketua sudah dilakukan tanpa mengganggu atau menimbulkan masalah dalam pembahasan kita," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/4/22).

Adapun dari berbagai negara G20, termasuk negara yang diundang, dalam hal ini Ukraina dan organisasi internasional diminta untuk berdiskusi mengenai risiko ekonomi global yang harus segera dimitigasi.

Sri Mulyani mengatakan, seharusnya kehadiran Rusia dan Ukraina di G20 itu menjadi momentum yang baik karena dapat dibicarakan secara terbuka oleh semua anggota. Hal itu perlu dilakukan agar para anggota G20 mampu mengatasi masalah perekonomian global, termasuk konflik Rusia dan Ukraina.

"Menariknya, meski dalam hal ini ada kecaman keras terkait perang di Ukraina oleh Rusia, namun semua anggota justru mendasari perlunya kita untuk terus menjaga kerja sama G20 dan pentingnya multilateralisme," tuturnya.

Berbagai tantangan tersebut menurutnya menciptakan tugas yang sangat menantang bagi pembuat kebijakan, terutama dalam proses pemulihan di tengah peningkatan inflasi di banyak negara dalam waktu singkat.

"Menurut saya yang lebih menarik, semua anggota melihat G20 adalah forum yang sangat penting, forum kerja sama ekonomi utama untuk kita mendiskusikan baik dalam hal perlombaan maupun berkoordinasi dan berkolaborasi bersama," tandas Sri Mulyani.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait