URstyle

AS Temukan Kasus Cacar Monyet Pertama pada Anak

Itha Prabandhani, Sabtu, 23 Juli 2022 10.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
AS Temukan Kasus Cacar Monyet Pertama pada Anak
Image: Ilustrasi cacar monyet (WHO)

Jakarta - Amerika Serikat (AS) menemukan kasus Cacar Monyet (Monkeypox) pertama yang menyerang anak-anak. Melansir Reuters, otoritas kesehatan setempat menyatakan bahwa kasus ini teridentifikasi dari seorang balita di California dan seorang bayi yang bukan warga AS.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kedua kasus tersebut tidak saling berhubungan dan kecil kemungkinannya terjadi akibat penularan di dalam rumah. Lebih lanjut, CDC menjelaskan bahwa kedua pasien kini dalam kondisi baik dan tengah menjalani perawatan.

Penyakit Cacar Monyet sendiri merupakan penyakit infeksi virus Monkeypox yang langka. Penyakit ini memiliki gejala mirip dengan flu dan pembengkakan kelenjar getah bening. Selain itu, biasanya muncul lesi pada kulit.

Penyakit ini tengah merebak di negara-negara Afrika bagian barat dan tengah, di mana Cacar Monyet menjadi endemi di sana. Penyakit ini menular melalui kontak erat dengan penderitanya.

Hingga saat ini, lebih dari 14.000 kasus telah dilaporkan di lebih dari 60 negara, dengan 5 korban meninggal dunia di Afrika.

Menurut Wakil Direktur CDC bidang High Consequence Pathogens and Pathology (HCPP), Dr. Jennifer McQuiston, kasus Cacar Monyet yang menyerang anak-anak tidaklah mengejutkan. Namun, hingga saat ini belum ditemukan adanya bukti bahwa penularan penyakit ini terjadi di luar komunitas gay, biseksual, dan mereka yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki.

McQuiston juga menjelaskan bahwa 99 persen dari 2.891 kasus Cacar Monyet yang terkorfirmasi di AS, melibatkan laki-laki yang memiliki hubungan seksual sesama jenis, dan terdapat sejumlah kecil kasus yang melibatkan perempuan dan transpria yang terinfeksi.

Sementara itu, pihak Gedung Putih melalui koordinator pengendalian COVID-19, Dr. Ashish Jha, mengungkapkan bahwa pemerintah AS telah mendistribusikan 300.000 dosis vaksin Cacar Monyet dan tengah memproses pengiriman tambahan 786.000 dosis vaksin dari Denmark.

Saat ini, jumlah vaksin yang tersedia sudah cukup untuk memberikan vaksin dosis pertama kepada lebih dari 50 persen populasi di Kota New York dan lebih dari 70 persen populasi di Washington DC, yang memenuhi syarat sebagai penerima vaksin.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait