URnews

Asyik! Umrah Kembali Dibuka untuk Indonesia

Nivita Saldyni, Minggu, 10 Oktober 2021 11.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Asyik! Umrah Kembali Dibuka untuk Indonesia
Image: Ilustrasi umrah(Pinterest/The Thinking Muslim)

Jakarta - Lama ditunggu-tunggu, akhirnya pelaksanaan umrah bagi jemaah umrah asal Indonesia kembali dibuka. Hal itu diumumkan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi pada Sabtu (9/10/2021) lalu.

“Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jemaah umrah Indonesia,” kata Retno dalam keterangan pers, Sabtu (9/10/2021).

“Komite khusus di Kerajaan Saudi Arabia sedang bekerja saat ini guna meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jemaah umrah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah,” imbuhnya.

Retno menyampaikan, keputusan itu telah disampaikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi lewat Nota Diplomatik yang disampaikan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Jumat (8/10/2021) lalu. Pembukaan ini, kata Retno, diputuskan setelah melalui pembahasan yang cukup lama, baik di level Menlu, Menteri Kesehatan (Menkes), dan juga Menteri Agama (Menag), serta dengan melihat perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia yang semakin baik.

“Dalam Nota Diplomatik tersebut juga disebutkan bahwa kedua pihak dalam tahap akhir pembahasan mengenai pertukaran link teknis dengan Indonesia yang menjelaskan informasi para pengunjung berkaitan dengan vaksin dan akan memfasilitasi proses masuknya jamaah,” jelas Retno.

Di dalam Nota Diplomatik itu juga disebutkan bahwa masa periode karantina selama lima hari bagi para jemaah umrah yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan turut jadi pertimbangkan. Namun Retno menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kabar baik ini dengan pembahasan secara lebih detail mengenai teknis pelaksanaannya.

“Kementerian Luar Negeri akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan serta dengan otoritas terkait di Kerajaan Saudi Arabia mengenai pelaksanaan kebijakan Pemerintah Saudi Arabia yang baru ini,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, Saudi Arabia sudah mulai membuka pintu umrah untuk bagi sejumlah negara pada Agustus 2021 lalu. Namun saat itu, Indonesia belum masuk dalam daftar tersebut. Alasannya, jenis vaksin yang digunakan Indonesia.

"Sampai sekarang hanya empat vaksin yang diakui, (yaitu) Pfizer, Moderna, Johnson, dan AstraZenecca. Sementara kebanyakan di kita pakai Sinovac dan Sinopharm," kata KJRI Eko Hartono di Jeddah pada awal Agustus lalu.

Namun kini, kedua vaksin COVID-19 asal Cina itu sudah diakui oleh Saudi.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait