URnews

Australia Mulai Program Vaksinasi COVID-19 Massal ke Warga

Kintan Lestari, Senin, 22 Februari 2021 12.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Australia Mulai Program Vaksinasi COVID-19 Massal ke Warga
Image: Ilustrasi vaksin COVID-19. (Freepik/user7350813)

Sydney - Mulai hari ini (22/2/2021) Australia resmi memulai program vaksinasi COVID-19. Vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan warga lanjut usia (lansia).

Diwartakan Reuters, sekitar 20 orang, termasuk Perdana Menteri Scott Morrison, pada hari Minggu (21/2/2021) menerima suntikan pertama vaksin Pzifer.

Baru vaksinasi lebih luas dimulai Senin pagi dengan pihak berwenang diperkirakan akan memberikan lebih dari 60.000 dosis vaksin COVID-19 pada akhir minggu.

"Hari ini adalah tonggak nyata dalam respons kami untuk mengatasi COVID-19 dan mengendalikan segalanya secepat mungkin," kata Penjabat Kepala Petugas Medis Michael Kidd kepada televisi Australian Broadcasting Corp seperti dikutip Reuters, Senin (22/2/2021).

Program vaksinasi minggu-minggu awal ini akan menggunakan vaksin buatan Pfizer Inc dan BioNTech Jerman, sementara batch pertama AstraZeneca diperkirakan mencapai negara itu dalam dua minggu ke depan.

Program vaksinasi ini, yang disebut Perdana Menteri Scott Morrison sebagai 'game changer', disebut salah satu operasi logistik paling kompleks dalam sejarah negara tersebut karena vaksin Pfizer perlu disimpan di bawah minus-70 Celcius (158 Fahrenheit).

Sebagian besar dari penduduk Australia akan disuntik dengan vaksin AstraZeneca, yang akan diproduksi secara lokal oleh CSL Ltd pada pertengahan Maret. 

Pihak berwenang berencana untuk menginokulasi empat juta pada Maret dan berharap untuk menyelesaikan vaksinasi pada akhir Oktober.

Data dari Worldmeter hari ini menunjukkan di negara tersebut ada hampir 29 ribu kasus COVID-19 dengan jumlah kematian mencapai 900 kasus.

Victoria, negara bagian terpadat kedua di negara itu, pada hari Senin melaporkan tidak ada kasus baru untuk hari ketiga berturut-turut, menunjukkan wabah baru di ibu kota negara bagian Melbourne telah diatasi. Negara bagian dan teritori lain juga telah secara efektif membasmi virus tersebut.

Dari jumlah kasus tersebut, Australia lolos dari tingginya jumlah infeksi dan kematian dibandingkan dengan negara maju lainnya. Itu terwujud karena Australia melakukan penutupan perbatasan dan sistem pelacakan yang cepat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait