URtrending

Jadi Trending Topic, Terawan Gagas Vaksin Nusantara

Shelly Lisdya, Kamis, 18 Februari 2021 17.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jadi Trending Topic, Terawan Gagas Vaksin Nusantara
Image: Menkes Terawan. (Instagram @kemenkes_ri)

Jakarta - Nama mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menjadi perbincangan hangat di lini masa Twitter. 

Namun kali ini bukan lagi membahas perihal kasus COVID-19, melainkan jika Terawan menggagas pembuatan vaksin bernama Vaksin Nusantara sejak Oktober 2020, kala ia masih menjabat sebagai menteri.

Pengembangan Vaksin Nusantara telah melalui banyak proses, antara lain yaitu mulai 12 Oktober 2020 yaitu penetapan Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Sel Dendritik oleh Kemenkes KMK No. HK.01.07/MENKES/2646/2020.

Pada 23 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021 penyuntikan uji klinis fase pertama hingga 11 Januari 2021 dan 3 Februari 2021 dilakukan monitoring dan evaluasi. 

Vaksin yang  juga disebut AV-Covid-19 ini dikembangkan dari kerja sama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), RSUP dr. Kariadi Semarang, dan Universitas Diponegoro (Undip). 

Pun disebutkan, jika Vaksin Nusantara ini sudah menyelesaikan uji klinis tahap satu dan mulai melakukan uji klinis tahap kedua.

Mulanya, vaksin berbasis sel dendritik itu dikembangkan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, AIVITA Biomedical. Kemudian PT Rama Emerald Multi Sukses disebut telah memiliki lisensi untuk mengembangkannya di Indonesia.

Sementara untuk cara kerja vaksin ini dibangun dari sel dendritik autolog atau sel darah putih, yang kemudian dipaparkan dengan antigen dari Sars-Cov-2.

Sekadar diketahui, sel dendritik adalah monosit yang terdiferensiasi oleh stimulasi GM-CSF dan IL-4 dan menjadi bagian sistem kekebalan mamalia.

Tak hanya itu, sel dendritik biasa digunakan dalam metode untuk pengobatan kanker hingga penyakit degeneratif.

Hanya saja, belum diketahui kapan target vaksin tersebut akan diselesaikan.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengaku masih mengevaluasi data hasil uji klinis fase I Vaksin Nusantara. 

"Kami sedang mengevaluasi data hasil uji klinis tahap I. Dan kami masih berproses tentu untuk dapat lanjut ke pelaksanaan fase II," ujar Kepala Subdirektorat Penilaian Uji Klinik dan Pemasukan Khusus BPOM, Siti Asfijah Abdoellah di kanal YouTube Changeorg Indonesia, Kamis (18/2/2021).

Ia pun meminta masyarakat tetap menunggu hingga pihaknya selesai mengevaluasi Vaksin Nsantara tersebut. Namun, Siti tak menyebutkan secara pasti kapan target evaluasi itu diselesaikan pihaknya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait