URstyle

Awas! Ini Dampak Negatif Konsumsi Minuman Bersoda

Kintan Lestari, Kamis, 17 Juni 2021 17.45 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Awas! Ini Dampak Negatif Konsumsi Minuman Bersoda
Image: Ilustrasi minuman bersoda. (Freepik/olegdoroshin)

Jakarta - Salah satu minuman yang sering kita konsumsi adalah minuman bersoda.

Bagaimana tidak, sudah rasanya manis, ada sensasi menyegarkan, pilihannya pun beragam lagi. So, nggak heran minuman bersoda sering jadi pendamping saat kita makan.

Tapi seperti kita ketahui, tidak baik apabila mengonsumsi minuman soda berlebihan karena akan berdampak negatif pada tubuh. Apa saja dampaknya?

Berikut dampak negatif minum-minuman bersoda seperti yang dilansir dari Eat This, Not That!:

1. Kenaikan Berat Badan sampai Obesitas

1598847078-kelebihan-berat.jpgSumber: Ilustrasi kelebihan berat badan. (Freepik)

Salah satu efek samping yang paling jelas dari minum soda adalah risiko kenaikan berat badan, berkat masuknya kalori dan gula. 

Sekaleng soda 12 ons mengandung sekitar 150 kalori dan hingga 40 gram gula. Artinya, minum satu kali sehari berarti menelan lebih dari 130.000 kalori ekstra setahun.

Studi di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa minuman yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi (yang banyak terkandung dalam soda) terkait dengan obesitas.

2. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

1594993321-komplikasi-diabetes.jpgSumber: Ilustrasi diabetes. (freepik)

Minum soda menyebabkan gula darah melonjak, dan akhirnya itu membuat pankreas bekerja keras memproduksi insulin untuk memetabolisme semua gula tersebut.

Jadi tidak mengherankan sebuah penelitian di jurnal American Heart Association Circulation menemukan bahwa mengonsumsi minuman manis, seperti soda, dikaitkan dengan timbulnya diabetes tipe 2. 

3. Penyakit Jantung

1610365621-gangguan-jantung.jpgSumber: Ilustrasi gangguan jantung. (Freepik/orion_production)

Penyakit jantung umumnya dikaitkan dengan merokok dan tidak olahraga. Tapi minuman bersoda ternyata juga punya pengaruh.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation American Heart Association, minum satu 12 ons soda sehari meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 20%. 

Para peneliti menemukan korelasi tidak tergantung pada obesitas dan penambahan berat badan saja, dan percaya sifat inflamasi soda memainkan peran. 

Minuman manis juga dikaitkan dengan kadar trigliserida yang lebih tinggi dan kadar HDL yang rendah, atau kolesterol baik, yang semuanya menyebabkan fungsi jantung yang buruk.

4. Menyebabkan Fungsi Ginjal Menurun

1623925525-penyakit-ginjal.jpgSumber: Ilustrasi penyakit ginjal. (Freepik/atlascompany)

Soda telah dikaitkan dengan fungsi ginjal yang buruk menurut sebuah penelitian dari Sekolah Pascasarjana Kedokteran Universitas Osaka di Jepang. 

Para peneliti mempelajari 8.000 peserta yang semuanya memiliki fungsi ginjal normal pada awal penelitian, dibagi menjadi satu kelompok yang tidak minum soda, satu yang minum satu kali sehari, dan satu lagi yang minum dua kali sehari. 

Hasilnya, kelompok yang minum dua soda sehari memiliki peluang yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan proteinuria, suatu kondisi di mana protein tidak disaring dengan benar oleh ginjal dan merupakan tanda penyakit ginjal kronis. 

5. Kerusakan pada Gigi

1609900982-kesehatan-gigi.jpgSumber: Ilustrasi kesehatan gigi. (Freepik)

Minuman bersoda berpotensi besar merusak gigimu. Gula dan keasaman minuman berkarbonasi di sekaleng soda bisa merusak enamel gigi.

Soda menghilangkan kalsium dari gigi dan menyebabkan erosi gigi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Dentistry. 

Selain kerusakan gigi yang parah, soda berwarna lebih gelap seperti cola juga dapat menodai permukaan gigimu.

6. Bisa Merusak Otak

1623925514-kerusakan-otak.jpgSumber: Ilustrasi kerusakan otak. (Freepik/maksymiv-yura)

Sebuah studi dari UCLA menemukan bahwa mengonsumsi fruktosa tingkat tinggi, seperti gula tambahan dalam soda, mengubah ratusan sel di otak. 

Bagian yang paling menakutkan adalah ini adalah gen yang terkait dengan penyakit serius, seperti penyakit Alzheimer dan ADHD (Attention-deficit hyperactivity disorder). 

Meskipun diet kaya asam lemak omega-3 ditemukan untuk membalikkan efek merusak dari fruktosa, yang terbaik ya memang tidak perlu minuman manis.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait