URnews

Awas! Pelanggar Protokol Kesehatan di Surabaya Dipantau Lewat CCTV

Nunung Nasikhah, Senin, 29 Juni 2020 10.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Awas! Pelanggar Protokol Kesehatan di Surabaya Dipantau Lewat CCTV
Image: humas.surabaya.go.id

Surabaya – Ribuan kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang tersebar di berbagai penjuru kota di Surabaya digunakan untuk memantau para pelanggar protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Pantauan dari CCTV tersebut akan sangat membantu kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya dalam menertibkan warga yang melanggar protokol kesehatan.

"Apalagi ribuan CCTV tersebar di berbagai penjuru kota, sehingga efektif dalam melakukan penertiban. Teman-teman dari Command Center 112 juga bisa memantau kamera ini, sehingga ini bisa bersinergi semuanya untuk menegakkan dan mendisiplinkan warga," kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto, seperti dikutip dari Antara (28/6/2020).

Eddy mengatakan, pihaknya selama ini selalu rutin melakukan operasi ke berbagai penjuru di Kota Surabaya dengan menyisir taman-taman, ruang publik dan tempat kerumunan massa.

"Tentunya, dengan bantuan CCTV ini, penertiban yang akan kami lakukan akan lebih masif dan efektif,” ujar Eddy.

“Sebab, nanti apabila ada informasi dari CCTV, baik yang diinformasikan oleh Diskominfo maupun Command Center, akan langsung diterjunkan personil atau bila perlu langsung dilakukan penjagaan oleh Satpol atau Linmas," imbuhnya.

1593397236-CCTV2.jpgSumber: humas.surabaya.go.id

Apabila diketahui ada warga yang melanggar protokol kesehatan itu, kata Eddy, akan dikenai penyitaan KTP.

Namun apabila tidak membawa KTP, yang bersangkutan akan dikenai hukuman sosial, seperti joget di pinggir jalan, menyapu jalan, menyanyi atau bahkan nanti akan dikirim ke Liponsos merawat penghuni di sana.

"Selama ini sudah banyak kami temukan pelanggar, hingga saat ini kami sudah menyita sekitar 50 KTP dan pemberian sanksi sosial juga sudah banyak, ada yang disuruh joget, nyanyi, menyapu jalan dan dikirim ke Liponsos," tandas Eddy.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait