URtech

Awas! WhatsApp Palsu Bisa Curi Data Pengguna

Shinta Galih, Kamis, 14 Juli 2022 18.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Awas! WhatsApp Palsu Bisa Curi Data Pengguna
Image: Mengirim Whatsapp (ilustrasi: Nextpit)

Jakarta - CEO WhatsApp Will Cathcart memposting pesan di Twitter yang memperingatkan pengguna ponsel Android agar tidak menginstall aplikasi WhatsApp palsu. Bila masih nekad siap-siap data pentingnya dicuri hacker.

WhatsApp saat ini menjadi aplikasi pesan instan paling populer. Tetapi ini membuatnya menjadi target bagi penyerang yang mencoba menipu pengguna.

Cathcart mengungkap bahwa tim keamanan siber perusahaan telah menemukan aplikasi berbahaya yang bertindak sebagai layanan mirip WhatsApp. Ini dikenal sebagai aplikasi Hey WhatsApp, WhatsApp GB, dan klon messenger lainnya.

"Pengingat bagi pengguna Whatsapp mengunduh versi palsu atau yang dimodifikasi, itu bukanlah ide yang baik. Aplikasi ini terdengar tidak berbahaya tetapi mereka dapat membobol privasi dan tidak ada jaminan keamanan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Cathcart bahwa versi palsu aplikasi WhatsApp tidak ada di Google Play, tetapi penyerang mendorong pengguna untuk mengunduhnya dari sumber tidak resmi. Pun begitu pihaknya telah membagikan data temuannya dengan Google dan bersama dengan raksasa pencarian internet itu berperang melawan malware.

"Google Play Protect untuk Android dapat mendeteksi dan menonaktifkan messenger versi palsu yang diunduh sebelumnya. Sehingga bisa mencegah penyebaran aplikasi berbahaya di perangkat Android," ujarnya.

Di akhir kicauannya, Bos WhatsApp mengimbau pengguna untuk proaktif mengajak teman atau keluarganya yang masih menggunakan WhatsApp modifikasi dan palsu untuk beralih ke aplikasi WhatsApp resmi.

"Kami juga mengambil tindakan penegakan hukum terhadap HeyMods untuk menghentikan bahaya di masa depan," pungkas Cathcart.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait