Bagaimana Proses Terjadinya Hujan? Begini Penjelasan Singkatnya

Jakarta - Beberapa hari belakangan ini Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan. Urbanreaders tahu nggak bagaimana proses terjadinya hujan? Kalau belum tahu, simak penjelasannya di bawah ini!

Hujan adalah peristiwa jatuhnya air dari langit. Peristiwa itu rupanya terjadi melalui tiga tahapan, yakni evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Berikut gambaran lengkapnya.

1. Evaporasi

Evaporasi adalah proses penguapan air di permukaan bumi. Jadi suhu bumi yang panas membuat air di lautan atau danau atau sungai menguap. Uap air yang jumlahnya banyak itu naik ke atmosfer dan membentuk gumpalan awan.

Semakin panas suhu di bumi, maka akan semakin banyak juga proses penguapan yang terjadi di sungai, danau, atau laut.

2. Kondensasi

Setelah evaporasi, maka akan terjadi proses kondensasi atau pengembunan. Pada proses ini, uap air yang jumlahnya banyak naik ke atmosfer lalu mendingin--karena perubahan suhu--sehingga terjadilah pengembunan. 

Uap air yang sudah mengembun kemudian memadat menjadi kristal es dan tertahan di awan. 

3. Presipitasi

Tahapan terakhir dari proses hujan adalah presipitasi. Ini adalah kondisi saat kristal es sudah tidak tertampung lagi di awan. 

Jadi kristal es tersebut jatuh ke bumi. Namun dalam prosesnya yang melalui atmosfer, kristal es tersebut mencair. Sehingga begitu jatuh ke tanah, kristal es tersebut sudah menjadi tetesan air.

Dari tiga tahapan tersebut, bisa disimpulkan kalau hujan terjadi karena air yang ada di danau atau laut menguap dan naik ke awan. Di dalam awan, jutaan tetesan air itu saling bertabrakan hingga mengembun jadi kristal es. 

Karena ini terus terjadi, makin banyak kristal es yang tercipta dan menjadi semakin berat. Ketika kristal menjadi terlalu berat untuk terus mengambang di awan, ia jatuh ke tanah dan jadilah apa yang kita kenal dengan hujan.

Nah, itu dia Urbanreaders penjelasan mengenai proses terjadinya hujan. Semoga informasinya bermanfaat!