URnews

Bagikan Sayuran Gratis, Warga Usung Konsep 'Jangan Takut Miskin'

Nunung Nasikhah, Rabu, 22 Juli 2020 15.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bagikan Sayuran Gratis, Warga Usung Konsep 'Jangan Takut Miskin'
Image: Cara warga Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang bantu sesama dengan bagi-bagi sayur gratis. (Media Center Kota Malang)

Malang – Rasa kekeluargaan dan semangat membantu sesama yang sangat terasa di kalangan warga RT 08/RW 8 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang ini agaknya perlu dicontoh.

Di masa pandemi coronavirus disease (COVID-19) yang serba sulit ini, warga setempat saling bahu-membahu membantu satu sama lain dengan berbagi berbagai macam kebutuhan makanan seperti sayuran.

Aksi mulia tersebut dilakukan secara gotong royong dengan mengusung konsep ‘Indahnya Kebersamaan–Jangan Takut Miskin karena Berbagi”.

Dengan memanfaatkan setiap jengkal lahan yang tersisa, warga RT 08/RW 08 tersebut menanam sayuran secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan warga lainnya.

Hasil menanam sayur tersebut dapat dipanen dan dipetik dari kebun, lalu bisa disumbangkan kepada warga yang membutuhkan setiap minggunya hingga menjangkau satu RW bahkan satu kelurahan.

Inisiator kegiatan, Joko Setio mengungkapkan sayur mayur yang dibagikan ini adalah hasil dari kerja keras warga RT 08 di sekitar rumah.

Berbagai macam sayuran dibudidayakan mulai dari bayam, kangkung, tomat, kecambah hingga daun kelor.

“Sudah sejak bulan Maret 2020, saat awal pandemi COVID-19 kami berbagi sayur setiap Minggu. Alhamdulilah sampai hari ini bisa tetap konsisten dilakukan,” ungkap Joko, belum lama ini.

Meski berada di kawasan padat penduduk di antara gang-gang sempit, ternyata keikhlasan warganya sangat luar biasa.

Banyaknya sayuran yang berhasil dikumpulkan, tidak hanya untuk warga RT 08 saja, namun sudah menjangkau tingkat RW bahkan kelurahan.

“Kami tidak pernah meminta untuk dibantu, tapi alhamdulillah sampai hari ini masih ada saja sayur mayur yang bisa dibagikan setiap Minggu,” kata Joko.

Kegigihan warga dalam membantu sesama ini saat ini berbuah manis dengan semakin banyaknya bantuan yang berdatangan termasuk dari pihak luar.

“Keikhlasan warga dalam memberikan bantuan itu yang membuat kami yakin masih bisa terus menggelar kegiatan seperti ini di saat pandemi COVID-19,” tandasnya.

Joko mengakui, pandemi COVID-19 memang banyak berpengaruh di sektor ekonomi termasuk di wilayah kelurahan Bareng.

Warga setempat banyak yang harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau tiba-tiba tidak memperoleh penghasilan.

“Melalui kegiatan berbagi seperti ini yang bisa kami lakukan untuk membantu sesama. Bisa membantu sesama adalah kebahagiaan yang tidak ternilai harganya,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait