URnews

Bali Buka Pariwisata Internasional, Luhut: Kita Nggak Mau Backpacker yang Datang

Nivita Saldyni, Sabtu, 11 September 2021 10.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bali Buka Pariwisata Internasional, Luhut: Kita Nggak Mau Backpacker yang Datang
Image: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemenparekraf)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tengah mempersiapkan skema pembukaan pariwisata internasional Bali. Rencananya hal tersebut bisa dimulai saat Bali berstatus level 2 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami sudah siapkan semuanya," kata Luhut saat melakukan kunjungan kerja di Bali, Jumat (10/9/2021) lalu.

"Kapan dibuka? Tergantung juga nanti negara mana. Tidak semua negara juga, jadi negara mana dan kapan kita bisa siap. Kalau saya pikir kita mungkin pada (PPKM) level 2," imbuhnya.

Luhut juga mengaku bahwa pihaknya juga bakal menyaring wisman yang diizinkan masuk ke Bali. Ia pun menyebut tak ingin ada wisman ala backpacker yang masuk Bali.

"Selanjutnya turis yang datang itu kita saring. Kita enggak mau backpacker yang datang agar Bali itu bersih, orang yang datang berkualitas," jelasnya.

Lebih lanjut, Luhut menyatakan bahwa pembukaan pariwisata internasional Bali akan dilakukan dengan bertahap. Sehingga saat sudah dibuka, seluruh sarana dan prasarana yang menunjang protokol kesehatan bisa diterapkan maksimal.

Namun Luhut meminta masyarakat Bali bersabar. Sebab meski tren situasi COVID-19 Bali mulai membaik, namun kasus positif COVID-19 masih terus terjadi.

"Kita masih nunggu karena sekarang ini kita ini salah satu negara yang terbaik dalam penanganan COVID-19. Menurut data-data, ya. Jadi tidak boleh jemawa, tidak boleh sombong. Kita harus tetap hati-hati," ungkapnya.

"Di Bali (kasus COVID-19) sudah baik tapi kalau nanti naik lagi, tidak ada lagi orang yang mau datang ke Bali. Jadi nanti Bali terkenal pulau yang tidak disiplin, itu tidak bagus," pungkas Luhut.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait