URnews

Luhut: Tahun Depan Kita Nggak Mau Beri Vaksin Gratis untuk Orang Kaya

Nivita Saldyni, Senin, 30 Agustus 2021 17.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Luhut: Tahun Depan Kita Nggak Mau Beri Vaksin Gratis untuk Orang Kaya
Image:  Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan/Kemenko Marves

Jakarta – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan mulai tahun depan pemerintah tak mau lagi memberikan vaksin gratis pada orang kaya atau mereka dengan ekonomi kelas menengah atas. Hal itu disampaikan Luhut dalam acara Forum Nasional Kemandirian Ketahanan Industri Alat Kesehatan yang berlangsung secara virtual, Senin (30/8/2021).

Ia mengatakan bahwa saat ini sudah ada 52 juta orang di Indonesia yang aman secara ekonomi atau berada di kelas menengah. Jumlah ini, kata Luhut, akan terus berkembang apalagi pertumbuhan kelas menengah lebih cepat daripada kelompok lain. Bahkan menurutnya tak menutup kemungkinan jika tahun depan jumlahnya bisa menyentuh angka 100 juta.

“Sekarang setidaknya 52 juta orang (Indonesia) yang aman secara ekonomi atau kelas menengah, dan saya kira tentu akan berkembang terus,” kata Luhut, Senin (30/8/2021).

“Jadi tahun depan kita nggak mau lagi memvaksin orang-orang yang kelas menengah atas yang jumlahnya mungkin lebih dari 100 juta,” imbuhnya.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga sempat menyinggung soal rencana vaksinasi mandiri atau berbayar. Rencananya, program ini menyasar masyarakat yang mampu dan akan dimulai pada tahun depan untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19.

“Upaya percepatan vaksinasi akan dlakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi yang dibiayai APBN maupun skema vaksinasi mandiri pada kelompok masyarakat mampu,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna bersama DPR pada Selasa (24/8/2021) lalu.

Kalau menurut kamu gimana nih, Urbanreaders? Sudah siapkah untuk vaksin berbayar mulai tahun depan?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait