URnews

Bandara Kabul Kacau, Ribuan Warga Berlarian Serbu Pesawat

Anisa Kurniasih, Senin, 16 Agustus 2021 21.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bandara Kabul Kacau, Ribuan Warga Berlarian Serbu Pesawat
Image: bandara Kabul nampak kacau saat ribuan warga Afganistan berlarian menyerbu tempat dalam pesawat pada pada Senin (16/8/2021). (tangkapan layar video)

Jakarta - Suasana landasan bandara Kabul nampak kacau saat ribuan warga Afganistan berlarian menyerbu tempat dalam pesawat pada pada Senin (16/8/2021). Kekacauan ini terjadi ketika Taliban menguasai kota tersebut.

Atas kejadian itu, Tentara Amerika Serikat (AS) kemudian melepaskan tembakan peringatan dan semua penerbangan komersial dibatalkan.

Video yang viral di media sosial itu menunjukkan segerombol orang membanjiri gedung terminal bandara. Puluhan orang pun ditarik naik ke bagian belakang pesawat militer C-17A di landasan.

Dalam video itu, nampak kepanikan orang-orang yang sampai memanjat tangga pesawat. Saat ratusan orang menyaksikan, mereka yang berhasil menaiki tangga membantu yang lain naik, sementara beberapa orang berpegangan di pagar tangga dengan tangan.

Keluarga-keluarga yang terlihat panik pun mencoba melarikan diri dari ibu kota membawa banyak barang bawaan. Bahkan, anak-anak yang ketakutan mengikuti di belakang. 

Dilansir dari The Guardian, Amerika Serikat (AS), Jerman, Kanada, dan sejumlah negara koalisi lainnya berusaha untuk mengevakuasi warga negara mereka dari Afganistan. 

Bagian sipil di sisi selatan bandara pun diserang pada Minggu (15/8/2021). Namun, pada Senin (16/8/2021), muncul laporan bahwa pasukan AS telah menembak ke udara untuk membubarkan lonjakan keramaian.

 "Kerumunan itu di luar kendali. Tembakan dilepaskan hanya untuk untuk meredakan kekacauan," kata seorang pejabat AS kepada Reuters, dikutip Senin (16/8/2021).

Kedutaan Besar AS di Kabul menulis di Twitter, untuk memberi tahu warga negara Amerika dan Afghanistan agar tidak menuju bandara. 

Akan tetapi, ribuan warga Afghanistan lainnya, yang beberapa bahkan tidak memiliki hubungan dengan koalisi pimpinan AS, datang untuk berharap dapat keluar, meski tanpa tiket atau visa untuk tujuan luar negeri. 

Kehebohan di bandara terjadi beberapa jam setelah para pemimpin Taliban memerintahkan anggotanya masuk ke Kabul, dengan alasan untuk ketertiban saat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait