URnews

Bareskrim Periksa Persija, PSS Sleman dan Madura United Terkait Viral Blast

Rasya Azzahra, Minggu, 17 April 2022 11.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bareskrim Periksa Persija, PSS Sleman dan Madura United Terkait Viral Blast
Image: Ilustrasi sepak bola. (Freepik/Jcomp)

Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap tiga agen klub sepak bola terkait kasus dugaan penipuan melalui aplikasi robot trading Viral Blast Global.

Kasubdit III Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana mengatakan, terdapat tiga klub sepak bola yang sudah dimintai keterangan, yakni Persija Jakarta, PSS Sleman dan Madura United.

“Yang sudah dimintai keterangan dari Persija, PSS Sleman dan Madura United,” ucap Robertus, Jumat (15/4/2022) dikutip ANTARA.

Robertus menyebutkan, pemeriksaan ketiga agen klub sepakbola tersebut sama-sama berkaitan dengan sponsorship PT Trust Global Karya, yani pengelola aplikasi robot trading Viral Blast Global yang diduga berasal dari kejahatan investasi bodong.

"Materi pemeriksaan semua terkait sponsorship Viral Blast kepada masing-masing klub. Yang dimintai keterangan dari agen masing-masing klub," ujar Robertus.

Selain itu, Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri juga menduga ada sejumlah aliran dana yang diterima oleh beberapa klub sepak bola dari Zainal Hudha Purnama, yaitu salah satu tersangka kasus dugaan investasi bodong robot trading aplikasi Viral Blast.

Diketahui, Zainal Hudha Purnama adalah manajer dari klub sepakbola Madura United. Berdasarkan hasil penyidikan, ia diduga melakukan kerja sama sponsorship kepada beberapa klub sepak bola lainnya.

Dalam proses berlangsungnya kasus ini, penyidik telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, yakni inisial MU, RPW, ZHP dan PW. Untuk tiga tersangka telah ditangkap, sedangkan satu lagi tersangka berinisial PW atau Putra Wibowo masih dinyatakan buron. Fotonya pun juga telah disebar ke sejumlah polsek dan tempat umum.

Seperti diketahui, PT Trust Global Karya memasarkan produk e-book kepada member dengan embel-embel pembelajaran trading. Setiap member yang bergabung diharuskan menyetorkan sejumlah uang sesuai tawaran paket untuk membeli e-book tersebut. Adapun bonus yang dijanjikan setiap perekrutan member baru sebesar 10 persen.

Akibat dugaan penipuan Robot Trading Viral Blast tersebut, sekitar 12.000 anggotanya telah dirugikan dengan nilai mencapai Rp 1,2 triliun.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait