URnews

Bareskrim Turun Tangan Selidiki Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Shelly Lisdya, Selasa, 14 September 2021 19.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bareskrim Turun Tangan Selidiki Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Image: Kediaman korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat. (Antara)

Jakarta - Bareskrim Polri turun tangan guna membantu proses penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Ini asistensi dari Dittipidum ya," terang Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).

Terpisah, Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi membenarkan pihaknya sedang menyelidiki kasus itu guna membantu Polda Jabar dan Polres Subang.

Alasannya, peristiwa pembunuhan ini sudah terjadi hampir satu bulan yang lalu, namun pihak kepolisian tidak kunjung menemukan pelakunya.

"Tim asistensi dari Bareskrim sudah di sana untuk membantu melakukan penyelidikan. Termasuk menganalisa semua informasi yang sudah diperoleh oleh Polres Subang dan Polda Jabar," ungkap Andi.

Pada Senin (13/9/2021), suami Tuti (55), Yosef diperiksa selama delapan jam. Kuasa hukun, Rohman menjelaskan, bahwa penyidik mencecar pertanyaan terkait yayasan kliennya (Yosef). 

Rohman mengatakan penyidik dari Polres Subang dan Bareskrim Polri mencecar Yosef perihal aset yayasan yang dimiliki.

"Pertanyaan pertama tentang pendirian yayasan. Kemudian terkait aktivitas dari klien kami sebelum kejadian serta setelah kejadian," beber Rohman.

Sekadar diketahui, Yosef merupakan orang yang memiliki Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP dan SMA yang berlokasi di Serangpanjang, Subang.

Kendati Yosef merupakan pemilik yayasan, ternyata anak pertama mereka yakni Yoris merupakan ketua yayasan. Sedangkan bendahara yayasan adalah Tuti yang merupakan korban pembunuhan.

Sedangkan Amelia Mustika menjabat sebagai sekretaris yayasan yang sebelumnya dipegang oleh istri muda Yosef. Jabatan dipegang penuh oleh korban lantaran keuangan yayasan dikabarkan memburuk.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait