Baru 6 Bulan, Genshin Impact Kantongi Pendapatan Rp 14,4 Triliun

Jakarta - Tak hanya PUBG yang mendulang pemasukan besar selama pandemi. Genshin Impact mengalami hal serupa.

Menurut laporan firma riset aplikasi mobile Sensor Tower, game besutan MiHoYo ini meraih pendapatan sebesar US$ 1 miliar atau kisaran Rp 14,4 triliun. Hebatnya angka tersebut didapat dalam enam bulan saja setelah dirilis.

Lebih dari setengah pendapatan tersebut, atau sebesar US$ 874 juta atau Rp 12,6 triliun, berasal dari belanja aplikasi di App Store maupun Google Play Store.

Pengeluaran pemain rata-rata tercatat sekitar US$ 160 juta atau Rp 2,3 triliun per bulan sejak Desember 2020. Alhasil hingga Maret 2021, Genshin Impact telah mengumpulkan uang sebanyak US$148 juta atau Rp 2,1 triliun.

Pun begitu bulan Oktober 2020 dianggap paling terbaik. Karena selama periode tersebut Genshin Impact meraih pendapatan US$ 233,7 juta atau Rp 3,3 triliun hanya dari versi mobile saja.

Untuk pendapatan harian Genshin Impact mendapatkan US$5,8 juta atau Rp 83,9 miliar per hari. Tetapi jika ada banner karakter baru pendapatannya jadi terdongkrak menjadi US$12 juta atau Rp 1,7 triliun per hari.

Karakter yang paling populer dan meraup pendapatan paling besar adalah Zhongli yang menghasilkan US$15,5 juta atau Rp 224,4 miliaf saat pertama kali dikenalkan pada 1 Desember 2020.

Di peringkat kedua diraih Xiao yang menyumbang US$15,1 juta atau Rp 218,6 miliar, diikuti Ganyu sebesar US$14,8 juta atau Rp 214,3 miliar. Sementara Hu Tao, karakter terbaru yang dikenalkan awal Maret 2021, meraup US$12,9 juta atau Ro 182,4 miliar.