Manajemen Waktu Kamu Buruk? Coba Atasi dengan Teknik Pomodoro

Jakarta - Urbanreaders, siapa nih yang manajemen waktunya buruk? Padahal manajemen waktu penting loh.
Manajemen waktu yang baik akan membuat kamu mencapai hasil yang lebih besar. Misalnya kamu bisa menyelesaikan kerjaan dengan cepat, pulang tepat waktu, maka stres pun juga berkurang. Kalau manajemen waktumu buruk, kamu pasti akan lebih stres karena pulang lembur, pekerjaan belum selesai meski deadline sudah dekat.
Buat kamu yang punya masalah dalam mengelola waktu, bisa kamu coba atasi dengan teknik Pomodoro. Apa sih itu?
Melansir Make of Use, teknik Pomodoro merupakan metode yang dikembangkan pada 1980-an oleh Francesco Cirillo, seorang penulis yang sulit untuk fokus pada studinya dan menyerahkan tugas tepat waktu. Ini adalah teknik yang membuat kita jadi fokus dengan pekerjaan kita.
Berikut sedikit poin-poin teknik Pomodoro yang bisa membantu kamu dalam mengelola waktu:
1. Pilih satu tugas yang akan dikerjakan, lalu siapkan timer/alarm.
2. Atur timer/alarm dalam interval 25 menit.
3. Fokus di satu tugas yang kamu pilih selama 25 menit itu.
4. Berhenti bekerja bila timer/alarm sudah berbunyi
5. Istirahat selama 5 menit
6. Kalau sudah lanjutkan kembali kerjakan tugasmu selama 25 menit sampai alarm berbunyi kembali.
Dengan teknik yang dikembangkan Cirillo, kamu jadi tidak menunda pekerjaan dan lebih fokus pada pekerjaanmu. Bisa diibaratkan kayak lagi kuis pas sekolah. Kamu hanya fokus pada kuis tersebut selama waktu yang sudah ditentukan.
Supaya teknik ini lebih efektif, kamu perlu membuat prioritas tugas yang harus dikerjakan dari awal sampai akhir. Karena saat ada banyak pekerjaan, umumnya kita jadi bingung harus mulai dari mana. Dengan membuat daftar prioritas tugas yang harus dikerjakan, maka akan memudahkan pekerjaanmu.
Dan perlu diingat ya, kamu perlu istirahat yang cukup setelah melakukan empat siklus atau setelah 2 jam melakukan teknik Pomodoro. Kamu perlu jalan-jalan sejenak, misalnya beli kopi, pergi makan siang, atau ke meja teman di ruangan lain. Pokoknya lepaskan dirimu sepenuhnya dari pekerjaan.
Dengan demikian selama waktu istirahat kamu bisa rileks. Sehingga begitu memulai kembali, suasana hati dan pikiranmu dalam kondisi yang baik.