Sambut Tahun Baru, Perempuan Diajak Reconnect Tubuh dan Pikiran
Jakarta - Tahun baru identik dengan menyusun resolusi untuk hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Namun sebelum menyusun resolusi tahun baru, penting bagi perempuan untuk menghubungkan ulang antara tubuh dan pikiran, agar diri lebih komitmen dalam melakukan perubahan positif.
Hal ini penting bagi perempuan mengingat peran mereka dalam keseharian. Perempuan menjalankan beberapa peran sekaligus, mulai dari mengasuh anak, mengejar karier, hingga menjadi pemimpin yang memerlukan energi besar.
Dalam rangka membantu perempuan reconnect tubuh dan pikiran, Amerta Women Wellness menggelar acara bertajuk ‘Women in Cycle: A Journey of Renewal & Inner Knowing’ yang digelar di Garuda Ballroom, Hotel Episode Gading Serpong, Minggu (21/12/2025).
General Manager Amerta Jiwa Indonesia, Ivan Young menjelaskan, acara ini mengajak para perempuan untuk hadir menghubungkan ulang tubuh dan pikiran dengan beragam movement, refleksi diri, pembelajaran, dan pemberdayaan.
“Gelaran ini dirancang untuk membantu perempuan memahami tubuhnya, mengelola transisi pada semua siklus hidup, dan menemukan kembali keseimbangan,” katanya.
Sejumlah aktivitas tersaji dalam acara ini. Mulai dari Yoga Session bersama Certified Yoga Instructor Hendri Take, lalu Human Design Session dipandu Human Design Coach Tsamara Fahrana.
Lalu Launch Aging Gracefully dari Grid Fitness Hub sebagai sesi khusus lansia dan Mendayu Massage dari Sandjong at Hotel Episode Gading Serpong.
Kemudian perilisan hasil galang dana dari penjualan Radiance of Hope Box (Sandjong) dan Pinky Promise Smoothie menggandeng organisasi non-profit berfokus pada Kampanye Kesadaran Deteksi Dini Kanker Payudara, Lovepink Indonesia, dan ditutup dengan mencicipi sajian spesial Hotel Episode Gading Serpong.
Dalam kesempatan tersebut, Certified Yoga Instructor Hendri Take mengatakan, Yoga Session membuka acara ini berperan sebagai pembuka ruang kesadaran interoseptif.
Gerakan aliran Yoga yang lembut, kata dia dirancang untuk mendukung setiap fase pada siklus hidup sehingga memungkinkan membuka sebuah ruang untuk melambat, bernapas, dan kembali pada kesadaran diri.
“Mengenali diri dan menghidupkan ritme alami melalui gerakan Yoga dapat menjadi medium memahami life in cycles, kemudian membantu membuka kesadaran baru melalui connecting to your inner presents through movement,” kata Hendri Take.
Sementara itu, sesi Human Design hadir untuk membantu para perempuan melihat siklus dengan lebih jelas. Harapannya, kesadaran diri bisa muncul lebih empati dan terkoneksi.
Human Design Coach Tsamara Fahrana menuturkan, Human Design memberikan gambaran tentang cara energi di dalam tubuh bekerja, bagaimana seseorang mengambil keputusan, bagaimana merespons dunia, dan apa pemantik seseorang bergerak, lalu sebaliknya apa pembuat mereka drain.
“Seseorang sering merasa frustasi bukan karena ada kesalahan di dalam diri, tetapi karena belum memahami bagaimana energi seharusnya bekerja,” kata Tsamara.