URnews

Beda dari Negara Lain, Swedia Tampak Santai Saat Pandemi Corona

Itha Prabandhani, Kamis, 9 April 2020 10.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Beda dari Negara Lain, Swedia Tampak Santai Saat Pandemi Corona
Image: Instagram @swedenjakarta

Stockholm - Berbeda dengan kebanyakan negara lain di Eropa, Swedia tidak memberlakukan aturan ketat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. 

Sebaliknya, salah satu negara Skandinavia ini malah menerapkan pendekatan yang lebih santai dalam menghadapi pandemi virus corona.

Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk tidak merasa panik dan mendorong mereka untuk beraktivitas secara normal.

Wakil Perdana Menteri Swedia, Isabella Lovin, dalam wawancaranya dengan Associated Press mengatakan, jika cara ini nantinya dinilai kurang efektif, pemerintah pasti akan menempuh cara lain. 

Namun, hingga saat ini, membatasi seluruh kegiatan masyarakat belum dipandang sebagai solusi jangka panjang.

Meskipun demikian, pemerintah tetap melakukan upaya-upaya agar warganya aman dari ancaman COVID-19. 

Misalnya, memberlakukan physical distancing dan mengimbau warga lanjut usia di atas 70 tahun untuk melakukan isolasi mandiri.

Sementara itu, tempat-tempat umum seperti kafe dan restoran, tetap beroperasi seperti biasa. Sebagian besar sekolah juga masih melanjutkan kegiatan belajar mengajar.

Orang-orang melakukan kegiatan sehari-hari seperti berbelanja, berjalan-jalan dengan anjing di taman, atau berkumpul dengan teman.

Cara yang digunakan pemerintah Swedia dalam menghadapi pandemic virus corona ini banyak mendapat kritikan, menyusul Swedia telah mengumumkan sedikitnya 7000 kasus, dengan korban meninggal lebih dari 470 orang. Bahkan, sejak 1 April lalu, dilaporkan ada 2000 kasus baru.

Saat ini, pemerintah Swedia mempercayakan pada warganya untuk melakukan upaya pencegahan dan menjaga kesehatan diri sendiri. 

Hal ini juga untuk membuktikan bahwa mereka adalah warga negara yang bertanggung jawab.

Namun demikian, saat ini ada kekhawatiran dari kelompok ilmuwan terkait penilaian dan langkah yang diambil pemerintah dalam menghadapi pandemi corona.

Professor Sten Linnarsson dari Karolinska Institutet, mengatakan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah dirasa kurang mengedepankan pertimbangan ilmiah.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait