URnews

Begini Penjelasan BMKG soal Potensi Tsunami 29 Meter di Jatim

Nivita Saldyni, Kamis, 3 Juni 2021 15.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Begini Penjelasan BMKG soal Potensi Tsunami 29 Meter di Jatim
Image: Ilustrasi daerah terdampak tsunami (Pixabay/WikiImages)

Malang - Belum lama ini masyarakat dibuat heboh dengan pemberitaan di media tentang adanya potensi tsunami 29 meter di Jawa Timur (Jatim) yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menanggapi hal tersebut, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates, Ma'muri pun buka suara.

Kepada wartawan, Ma'muri mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dala webinar akhir Mei lalu adalah potensi terburuk. Ia pun menegaskan itu bukanlah prediksi pasti, sehingga tak ada yang tahu apakah akan terjadi atau tidak.

"Itu adalah potensi terburuk, artinya bisa terjadi atau tidak," kata Ma'muri lewat grup WhatsApp BMKG Jatim dan media seperti dikutip pada Kamis (3/6/2021).

"Kenapa para peneliti menyampaikan itu, sebenernya tujuannya lebih mitigasinya terutama kepada pemerintah untuk daerah dan masyarakatnya. Sekali lagi itu bukan prediksi tapi potensi bisa iya bisa tidak," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Djati Cipto Kuncoro, Kepala Stasiun Geofisika Pasuruan. Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan potensi terburuk, bukan prediksi.

"Apa yg disampaikan oleh BMKG adalah potensi dan dari beberapa kejadian, ini akan menjadikan edukasi bagi kita bersama bahwa kita tinggal di negara atau daerah yg rawan akan kejadian bencana gempabumi tsunami," katanya.

Ia pun berpesan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri terkait kesiapsiagaan. Tapi ingat jangan malah takut berlebihan.

"Kiranya ini bukan menjadikan ketakutan yang tanpa alasan, tetapi bagaimana kita belajar dari beberapa kejadian terkait kesiapsiagaan kita untuk mengadapi beberapa potensi tersebut," pesannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait