URoto

Belajar Berani Beda dari Yoshisuke Aikawa Si Pendiri Nissan

Kintan Lestari, Selasa, 9 Juni 2020 17.22 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Belajar Berani Beda dari Yoshisuke Aikawa Si Pendiri Nissan
Image: Kaishinsha berdiri di sekitar DAT Car di tahun 1914. (usa.nissannews.com)

Jakarta - Semua orang tentu tahu brand mobil Nissan. Tapi apa kalian tahu bagaimana perjalanan Nissan hingga jadi brand yang dikenal seperti sekarang ini?

Itu semua usaha dari Yoshisuke Aikawa yang merupakan pendiri Nissan Motor. Aikawa merupakan salah satu pengusaha terbesar pada Periode Showa (1926-1989) di Jepang.

Kehidupan Aikawa tentu sangat berkecukupan namun dirinya memilih hidup sederhana. Buktinya saat mengikuti program pascasarjana ia memutuskan untuk bekerja sebagai mekanik yang mana hanya menerima upah 45 sen per hari di Shibaura Seisakusho (sekarang Toshiba). Di tempat kerjanya sama sekali tidak pernah mengungkapkan identitas dan latar belakang akademiknya.

Saat jadi mahasiswa Aikawa sakit parah. Saat itulah ia memutuskan untuk mencari pekerjaan yang membuatnya merasa hidup kembali. Karena itu ia terjun ke industri manufaktur. Pemahamannya yang mendalam akan proses manufaktur adalah salah satu faktor keberhasilan operasi produksinya di masa mendatang.

Untuk mengembangkan kemampuannya, Yoshisuke Aikawa pergi ke Amerika Serikat karena mendapatkan pekerjaan sebagai mekanik di sebuah pabrik besi tuang milik Gould Coupler Co. Setahun bekerja di sana, Aikawa mempelajari berbagai teknologi dan teknik. Seperti orang Jepang kebanyakan, usai menimba ilmu Aikawa pun kembali ke Jepang.

Ia ingin Jepang juga memproduksi mobil-mobil superior serta meyakini peluang mobil dan industri mobil di masa depan akan bagus.

1591697850-nissan2.jpg

Yoshisuke Aikawa saat berada di Amerika Serikat. (Nissan News USA)

Pada tahun 1933 Aikawa mendirikan Jidosha Seizou KK di Yokohama, yang didirikan juga bersama Nihon Sangyo. Setahun setelahnya, pada pertemuan pemegang saham pertama yang diadakan pada 30 Mei 1934, Jidosha Seizou KK berganti nama menjadi Nissan Motor Co., Ltd. karena menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Nihon Sangyo. Inilah kelahiran Nissan Motor dalam nama dan kenyataan.

Saat masih berlokasi di Osaka, volume produksi tahunan Jidosha Seizou KK pada tahun 1933 hanya sebesar 202 unit. Kemudian saat dipindah ke Yokohama pada 1934, volume produksi tahunan melonjak jadi 940 unit.

Pada tahun 1935, ketika jalur konveyor sepanjang 70 meter selesai, pembuatan kerangka mobil dan bodi terintegrasi dimulai, produksi tahunan mencapai 3.800 unit. Lalu produksi meningkat lagi menjadi 6.163 unit pada tahun 1936 dan 10.227 unit pada tahun 1937. Itu  menjadikan Nissan produsen mobil terbesar di negara-negara Asia di antara beberapa perusahaan yang dibiayai dengan modal Jepang.
Nissan juga telah mulai mengekspor mobil, meski volumenya masih kecil.

Untuk membesarkan perusahaannya, Aikawa berani melakukan sesuatu yang berbeda baik di teknologi yang digunakan maupun teknik pemasarannya.

Salah satu contoh inovasinya yang paling kuat terbukti pada tahun 1935, 75 tahun sebelum Instagram diluncurkan dan bermunculan
influencer di zaman ini. Pada saat itu, pertunjukan musik merupakan salah satu hiburan terpopuler di Jepang, dan aktor serta aktrisnya merupakan bintang pada zamannya.

1591698084-nissan3.jpg

Datsun Model 10 Paeton, dari perusahaan Jidosha Seizou yang menjadi cikal bakal Nissan. (Nissan News USA)

Untuk mengasosiasikan mobil dengan kemewahan dan meriahnya para bintang pertunjukan pada penonton, Nissan melakukan terobosan dengan menempatkan mobilnya di atas panggung sebagai bagian dari set. Tak hanya itu, Nissan juga bekerja sama dengan aktris-aktris terkenal sebagai ‘influencer’ dan mensponsori beberapa pertunjukan musik. Sesuatu yang belum pernah dilakukan pada masa itu.

Contoh yang paling menarik adalah ketika para penonton pertunjukan musik terpukau melihat, tak hanya satu, tetapi 10 mobil ditampilkan bersamaan dengan aktris populer Takiko Miznoe, di Shochiku Girls Renue Company pada puncak kepopulerannya di tahun 1935. Dan terbukti influencer sekarang ini jadi strategi pemasaran yang popular, padahal di zaman Aikawa belum ada platform seperti Instagram.

Karena inovasi-inovasi yang dikeluarkan mimpi ambisius Aikawa pun menjadi kenyataan, dan landasan telah terbentuk untuk Nissan dalam membuat lompatan ke panggung dunia.

Dari Yoshisuke Aikawa bisa kita pelajari bagaimana untuk terus mengembangkan diri. Aikawa terlahir di keluarga terhormat, namun dia tetap mau jadi mekanik dengan upah kecil. Ia juga mengabdikan dirinya untuk masa depan industri mobil Jepang usai bekerja di Amerika Serikat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait