URnews

Benarkan Database Bocor, KPAI: Tidak Mengganggu Layanan Pengaduan

Afid Ahman, Kamis, 21 Oktober 2021 21.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Benarkan Database Bocor, KPAI: Tidak Mengganggu Layanan Pengaduan
Image: Instagram @kpai_official

Jakarta - Menanggapi kabar yang beredar, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membenarkan terjadinya pencurian database oleh hacker.

"Merespons pemberitaan di media terkait database KPAI, perlu kami sampaikan bahwa saat ini telah terjadi pencurian database KPAI," ujar Dr. Susanto, MA, Ketua KPAI dalam keterangan resminya.

Menindaklanjuti hal tersebut, pada tanggal 18 Oktober 2021, KPAI telah menyampaikan laporan kepada Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri dan pada tanggal 19 Oktober 2021, KPAI telah menyampaikan surat kepada Badan Siber dan Sandi Negara. 

Selanjutnya pada tanggal 21 Oktober 2021 KPAI juga telah berkirim surat kepada Menteri Komunikasi dan Informatika untuk tindak lanjut hal dimaksud.

"Menindaklanjuti surat tersebut, Direktorat Siber Mabes Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara  telah berkoordinasi dengan KPAI untuk langkah-langkah selanjutnya dan KPAI telah melakukan mitigasi untuk menjaga keamanan data," jelas Susanto

"Adanya kasus pencurian data ini tidak mengganggu layanan pengaduan KPAI. Pelayanan tetap berjalan dan aman," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan database milik KPAI tersebut diperjualbelikan oleh seseorang dengan username C77 di situs Raid Forums.

Postingan bertajuk "Leaked Database KPAI," diunggah C77 pada 13 Oktober 2021. Ada dua file database yang dijual, yakni kpai_pengaduan_csv dan kpai_pengaduan2_csv.

Untuk mengunduh data itu user Raidforums harus mengeluarkan 8 credits per data atau sekitar Rp 35 ribu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait