URtainment

Berencana Gelar Nominasi FFI di Borobudur, Reza Rahadian: Destinasi Ikonik

Shelly Lisdya, Selasa, 22 Februari 2022 09.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Berencana Gelar Nominasi FFI di Borobudur, Reza Rahadian: Destinasi Ikonik
Image: Reza Rahadian mengunjungi kediaman Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk membahas Malam Nominasi FFI 2022. (Humas Pemprov Jateng)

Jakarta - Malam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2022 akan segera digelar. Namun, dalam festival kali ini ada yang berbeda.

Komite FFI berencana menggelar malam nominasi FFI 2022 di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Rencana tersebut pun sudah disampaikan dan mendapat dukungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Saya atas nama Komite Festival Film Indonesia, kulanuwun (permisi) untuk menyampaikan tujuan kami, terkait pelaksanaan malam nominasi FFI yang berharap bisa diselenggarakan di Borobudur. Kami harapkan bisa menjadi kegiatan positif, tidak hanya bagi FFI tetapi juga masyarakat di daerah,” kata Ketua Komite FFI Reza Rahadian, usai bertemu Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (21/2/2022).

Menurut Reza, Borobudur dipilih karena destinasi yang sangat ikonik. Pelaksanaan di Borobudur juga menjadi awalan untuk menyentuh wilayah-wilayah serupa. Pasalnya selama ini malam nominasi FFI selalu digelar di gedung-gedung.

“Borobudur itu destinasi yang ikonik. Kalau nanti bisa kita gelar di Borobudur, mungkin berikutnya kita bisa keliling ke tempat-tempat ikonik dari daerah masing-masing. Kita bisa keliling ke daerah-daerah di Indonesia,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

Malam nominasi FFI, dikatakan Reza, tidak melibatkan kru sebanyak malam penghargaan, sehingga masih memungkinkan digelar dalam situasi pandemi seperti ini. Tetapi value dari malam nominasi tidak kalah besar, karena pada saat itulah kali pertama muncul nama-nama yang dijagokan meraih penghargaan dalam FFI.

“Krunya tidak sebanyak malam puncak. Jadi situasi seperti ini (pandemi) masih memungkinkan. Saya juga tidak berani kalau situasinya tidak memungkinkan untuk mengadakan di luar Jakarta. Ini yang menjadi cita-cita bersama, mudah-mudahan bisa terwujud,” ungkapnya.

Reza menambahkan, Ganjar Pranowo juga memberikan masukan terkait ide membuat kegiatan-kegiatan lain yang mendukung acara malam nominasi FFI itu. Kegiatan itu bisa dipakai untuk perjalanan menuju malam nominasi FFI yang digelar sekitar Oktober mendatang.

“Pak Ganjar juga memberikan beberapa ide dan kegiatan yang bisa kita pakai untuk road to malam nominasi FFI. Petanya saat ini masih cukup besar. Kita mau mengerutkan dari ide-ide tadi,” katanya.

Ada beberapa alternatif kegiatan yang bisa dilakukan. Di antaranya melibatkan seniman atau masyarakat di sekitar Borobudur atau daerah lain di Jawa Tengah.

Selain itu, Ganjar juga mengusulkan tempat alternatif seperti Dieng apabila terjadi kendala di Borobudur. Ide-ide itu oleh Reza dan tim akan petakan dan dirumuskan lebih lanjut.

“Kami harus mempersiapkan skenario A,B, C, dan seterusnya. Kalau salah satu ada kendala kita harus mencoba yang lain, harus mencari solusinya. Senang sih bisa ngobrol panjang dengan Pak Ganjar untuk memetakan kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan seperti apa,” pungkasnya.

Pihaknya akan segera merumuskan rencana lanjutan dengan tim, termasuk menyusun rangkaian kegiatan. Selanjutnya, Reza dan tim akan kembali menghadap Ganjar. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait