URnews

Beri Kesempatan Peserta Tahap I yang Reaktif, ITS Gelar UTBK Tahap III

Nivita Saldyni, Senin, 27 Juli 2020 09.37 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Beri Kesempatan Peserta Tahap I yang Reaktif, ITS Gelar UTBK Tahap III
Image: Peserta UTBK SBMPTN di ITS. Sumber: Humas ITS

Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahap ketiga, 30 Juli 2020.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Adi Soeprijanto mengatakan, keputusan ini diambil melalui panitia pusat Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Nah, ujian ini akan diselenggarakan di kampus ITS. Adapun peserta yang akan mengikuti ujian adalah 119 peserta UTBK SBMPTN ITS tahap I yang rapid test mereka dinyatakan reaktif guys. 

"Untuk tahap ketiga ini prosedur dan pelayanannya sama dengan tahap pertama dan kedua, sebab pesertanya merupakan limpahan dari tahap pertama," kata Prof Adi di Surabaya, Minggu (26/7/2020) lalu.

Sementara itu, Direktur Pendidikan ITS, Dr Eng Siti Machmudah, mengatakan 119 peserta ini merupakan bagian dari 564 peserta yang gagal mengikuti ujian tahap I karena hasil rapid test-nya reaktif. Sementara sisanya tak diketahui alasan mereka tak menghadiri ujian.

"Tahap pertama terdapat 564 peserta dengan 119 di antaranya reaktif, sedang untuk tahap kedua ini terdapat 600 peserta yang tidak mengikuti ujian dikarenakan adanya beberapa faktor antara lain karena reaktif hasil rapid test-nya dan alasan yang tidak diketahui," kata Direktur Pendidikan ITS, Dr Eng Siti Machmudah.

Berbeda dengan sejumlah peserta tahap I yang mendapat kesempatan untuk ikut ujian di tahap III, Siti mengatakan bahwa 600 peserta ini otomatis gugur dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sebab menurut Machmudah belum ada prosedur relokasi pemindahan jadwal ujian dari pusat untuk mereka yang tak ikut ujian di tahap II.

"Bagi peserta yang dinyatakan reaktif tahap kedua tersebut secara otomatis dinyatakan gugur untuk mengikuti UTBK dan tidak lolos SBMPTN," pungkasnya.

Dosen Teknik Kimia ITS ini menyebut hingga Sabtu (25/7/2020) lalu telah ada 13.980 peserta UTBK yang mengikuti ujian di ITS. Jumlah ini setara dengan 90 persen kehadiran peserta UTBK di ITS. Belasan ribu peserta ini terbagi dalam dua tahap, yaitu 6.730 peserta di tahap pertama dan 7.250 peserta di tahap kedua.

Ia pun menjelaskan seluruh peserta yang dinyatakan reaktif pada dua tahap ini telah dilaporkan ke panitia pusat untuk dilakukan pendataan untuk diberikan relokasi pemindahan jadwal ujian. Mereka pun dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari bagi peserta tahap pertama.

Untuk itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Adi Soeprijanto, berpesan agar peserta tahap kedua yang dinyatakan gugur, tak patah semangat. Sebab ini tak berarti kamu kehilangan kesempatan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, loh.

Masih banyak program-program masuk Perguruan Tinggi selain SBMPTN yang bisa kamu ikuti, seperti program Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM), Vokasi dan International Undergraduate Program (IUP) di ITS.

"Jadi bukan semata-mata hilang kesempatan untuk berkuliah, tetapi ITS dan kampus-kampus lain masih menyediakan kesempatan untuk masuk Perguruan Tinggi pilihannya melalui jalur lain," pesannya. 

Sementara itu, pengumuman hasil olahan data UTBK yang dilakukan pihak LTMPT diketahui akan diumumkan pada 20 Agustus 2020, Urbanreaders.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait