URnews

Bharada E Sempat ‘Ritual’ Sebelum Eksekusi Brigadir J

William Ciputra, Senin, 17 Oktober 2022 14.46 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bharada E Sempat ‘Ritual’ Sebelum Eksekusi Brigadir J
Image: Bharada Richard Eliezer alias Bharada E. (ANTARA)

Jakarta - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menjadi eksekutor utama penembakan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu. 

Dalam sidang perdana dengan pembacaan dakwaan terhadap Ferdy Sambo, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkapkan bahwa Bharada E sempat ‘ritual’ sesaat sebelum eksekusi terhadap Brigadir J dilakukan. 

Menurut Jaksa, ‘ritual’ Bharada E itu dilakukan saat rombongan sudah berada di rumah dinas Ferdy Sambo. Rumah dinas ini sebelumnya ditetapkan sebagai lokasi untuk menghabisi nyawa Brigadir J dalam skenario yang disusun oleh Ferdy Sambo. 

Jaksa menyebutkan, setelah skenario disusun, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal pun bertolak dari rumah pribadi ke rumah dinas menggunakan mobil Lexus. Tak lupa Brigadir J juga diajak dalam rombongan tersebut. 

Setibanya di rumah dinas, Brigadir J yang duduk di samping kemudi turun untuk membuka pintu. Lalu Putri juga turun dan langsung masuk rumah dengan tujuan kamar utama di lantai satu. 

Kuat Maruf langsung menuju ke lantai atas. Ia menutup pintu balkon. Menurut Jaksa, menutup pintu balkon ini bukan tugas Kuat Maruf. Selain itu, balkon juga ditutup saat kondisi masih terang. 

Lanjut Jaksa, Bharada E langsung menuju ke kamar ajudan di lantai dua. Saat itu lah Bharada E melakukan ‘ritual’ untuk meneguhkan hati dalam menjalankan skenario Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Brigadir J. 

“Bukannya berpikir untuk mengurungkan dan menghindarkan diri dari rencana jahat tersebut, Richard Eliezer justru melakukan ritual, berdoa berdasarkan keyakinannya, meneguhkan kehendaknya sebelum melakukan perbuatan merampas nyawa korban,” kata Jaksa dalam sidang perdana Ferdy Sambo, Senin (17/10/2022). 

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Ricky Rizal tidak masuk ke dalam rumah. Ia berdiri di garasi rumah untuk mengawasi Brigadir J yang sedang berada di taman rumah. Tujuannya agar Brigadir J tidak kemana-mana.

Kemudian, Ferdy Sambo pun datang ke rumah dinas itu sesaat kemudian dengan dikawal beberapa ajudannya. Namun, mobil yang ditumpangi Ferdy Sambo tidak berhenti di depan rumah, melainkan agak kesamping. 

Ferdy Sambo kemudian turun dari mobil. Namun, senjata api yang dibawa Sambo justru terjatuh. Ajudan Sambo yang berada di sampingnya pun berinisiatif untuk mengambilkan, tapi dicegah oleh Sambo. Menurut sang ajudan, Ferdy Sambo saat itu sudah mengenakan sarung tangan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait