URtech

Biaya Produksi iPhone 13 Pro Ternyata Murah, Tapi Kok Dijual Mahal?

Afid Ahman, Jumat, 8 Oktober 2021 08.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Biaya Produksi iPhone 13 Pro Ternyata Murah, Tapi Kok Dijual Mahal?
Image: Tampilan iPhone 13 Pro. (Apple)

Jakarta - Apple telah menjual iPhone 13 Pro dengan harga yang cukup mahal, yakni mulai dari US$ 999 atau sekitar Rp14 jutaan. Tapi ternyata biaya pembuatannya jauh lebih murah.

TechInsights coba membongkar iPhone 13 Pro 256 GB dan coba menghitung biaya pembuatannya berdasarkan perhitungan komponen yang digunakan.

Setelah dipreteli dan dihitung, biaya yang dibutuhkan hanya US$ 570 (Rp 8,1 juta). Namun, perlu diperhatikan bahwa harga tidak termasuk biaya lainnya, seperti riset, tenaga kerja, pengiriman, dan marketing.

Kendati harga produksi selisih cukup banyak dari banderolnya, ongkos produksi iPhone 13 Pro jauh lebih tinggi dari iPhone 12 Pro dan Galaxy S21 Plus.

Kedua ponsel tersebut masing-masing diestimasikan memakan biaya produksi sebesar US$ 548,5 atau Rp7,8 juta dan US$ 508 atau Rp7,2 juta.

Lebih tingginya biaya produksi iPhone 13 Pro dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari harga suku cadang yang mahal karena kelangkaan chip global hingga karena faktor panel dan chipset baru.

Seperti diketahui, iPhone 13 Pro mengusung layar dengan panel OLED LTPO yang mendukung refresh rate 120Hz dan fitur ProMotion. Kedua hal ini tidak bisa didapatkan di iPhone 12 Pro.

Selain itu, iPhone 13 Pro dibekali dengan chipset terbaru Apple, A15 Bionic, yang diproduksi massal menggunakan proses N5P TSMC. Penggunaan panel dan chipset baru inilah yang membuat ongkos produksi seri iPhone 13 lebih mahal ketimbang versi sebelumnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait