URstyle

Bikin Calon Bintara Polri Gagal Pendidikan, Apa Itu Buta Warna Parsial?

Griska Laras, Selasa, 31 Mei 2022 16.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bikin Calon Bintara Polri Gagal Pendidikan, Apa Itu Buta Warna Parsial?
Image: Ilsutrasi mata/Freepik by Wirestock

Jakarta – Belum lama ini media sosial dibuat heboh dengan cerita calon bintara Polri yang mengaku ‘digagalkan’ saat ikut pendidikan. 

Dalam video yang viral, calon bintara bernama Fahri Fadilah Nur Rizky mengaku bahwa namanya telah diganti dengan peserta yang tidak lolos. Padahal, dia sudah menjalani bimbingan nasional selama enam bulan. 

“Saya Fahri Fadillah Nur Rizky, siswa Bintara Polri yang digagalkan. Yang terhormat kepada Bapak Presiden, yang terhormat kepada Bapak Kapolri, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan,” ujar Fahri. 

Menanggapi video tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan Fahri dinyatakan tidak bisa mengikuti pendidikan lantaran punya masalah kesehatan buta warna parsial. 

Apa sih yang dimaksud dengan buta warna parsial? Apa penyebabnya dan apakah kondisi tersebut bisa disembuhkan? 

Buta warna (color blind) merupakan defisiensi penglihatan warna, ditandai dengan ketidakmampuan untuk membedakan warna. 

Jenis – Jenis Buta Warna Parsial 

Secara garis besar, buta warna dibedakan menjadi buta warna total (achromatopsia) dan buta warna parsial. 

Buta warna total adalah kondisi mata seseorang yang hanya bisa melihat hitam dan putih saja, sedangkan buta warna parsial tidak bisa atau kesulitan membedakan beberapa warna tertentu. Adapun buta warna parsial masih dibedakan menjadi beberapa jenis, sebagai berikut: 

1. Buta warna merah-hijau (red-green color blindness)

Jenis buta warna ini paling banyak ditemukan. Kondisi tersebut menyebabkan seseorang kesulitan membedakan antara merah dan hijau. Buta warna merah - hijau (red-green color blindness) juga masih dibedakan menjadi empat jenis: 

– Protanomali: Kondisi saat seseorang melihat merah seperti hijau. 

– Deuteranomaly: Kondisi saat seseorang melihat hijau seperti merah. 

– Protanopia dan deuteranopia: Kondisi saat seseorang tidak bisa membedakan merah dan hijau. 

2. Buta warna biru-kuning (blue-yellow  color blindness)

Buta warna biru-kuning cukup jarang ditemukan. Kondisi ini membuat seseorang sulit membedakan beberapa warna, seperti hijau, biru, kuning, dan merah.  Blue-yellow color blindness masih bisa dibedakan lagi menjadi dua jenis, yaitu tritanomali dan tritanopia. 

– Tritanomali 

Kondisi ketika seseorang sulit membedakan antara biru dengan hijau serta kuning dengan merah. 

– Tritanopia

Kondisi seseorang mengalami kesulitan membedakan warna biru dan kuning, termasuk hijau, ungu, merah, dan merah muda. 

Penyebab Buta Warna 

Penyebab utama buta warna adalah kurangnya pigmen peka cahaya di sel kerucut mata. Kondisi bawaan ini biasanya lebih banyak dialami laki-laki, tapi nggak menutup kemungkinan perempuan juga akan mengalaminya.

Selain faktor genetik, buta warna juga disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

– diabetes

– kondisi neurologist 

– bentuk kanker 

– kondisi mata tertentu. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait