URnews

Bikin Geger, Seorang Pria Coba Bunuh Diri di Depan Balai Kota Bandung

Shelly Lisdya, Rabu, 4 Agustus 2021 20.20 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bikin Geger, Seorang Pria Coba Bunuh Diri di Depan Balai Kota Bandung
Image: ilustrasi (Pinterest/Dreamstime Stock Photos)

Jakarta - Seorang pria diduga melakukan percobaan bunuh diri di Jalan Wastukancana atau depan gerbang kantor Wali Kota Bandung. Pria tersebut diketahui berinisial GB yang merupakan Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat (Jabar).

Petugas PMI Kota Bandung mengungkap identitas korban setelah menunjukkan foto KTP milik GB. Selain itu, salah satu sekuriti Pemkot Bandung Shandy menyebut korban saat itu mengenakan kemeja putih dan celana jins, GB juga diketahui membawa bendera.

"Dia memakai kemeja putih, celana Levi's dan bawa bendera. Benderanya kurang tahu dan bawa tas selendang," ujarnya di Bandung, Rabu (4/8/2021).

Menurut keterangan saksi, Jajang Jaenudin (35) korban mengalami luka di bagian leher dan di perutnya. Korban diduga melukai dirinya sendiri menggunakan pisau.

Korban pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dengan menggunakan mobil ambulance PMI Kota Bandung.

Hanya saja, hingga kini pihak RSHS masih belum dapat menyampaikan keterangan terkait penanganan medis korban yang diduga bunuh diri tersebut.

Rekaman suara yang diduga dari korban (GB) pun tersebar di kalangan wartawan. Rekaman tersebut berisi kegelisahan para pelaku usaha yang operasionalnya terkendala dengan kebijakan PPKM. 

Isi rekaman pesan suara tersebut juga berisi permintaan maaf kepada rekan seprofesi dan organisasi karena tidak berhasil memperjuangkan, serta permintaan maaf kepada keluarga.

Berikut isi rekaman pesan suara yang diduga milik korban

Selamat siang wartawan, beserta teman teman AKAR semuanya, PHRI. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, pastinya berharap, saya selaku Ketua Harian AKAR Jabar berharap PPKM ini bisa memberikan kelonggaran kita, khususnya di Kota Bandung beserta daerah-daerah lainnya, sehingga teman­-teman insan pariwisata serta yang lainnya dapat membuka usahanya dengan protokol yang ketat.

Pada hari ini, luar biasa perjuangan, tetapi, informasi yang kita ketahui, di Kota Bandung khususnya, bahwasannya pemerintah tetap mengikuti anjuran dari pemerintah pusat. Bahkan yang saya, selaku wakil ketua, kemarin kita sudah mediasi Kang Yana (Wakil Wali Kota Bandung) siap pasang badan. Tetapi, sangat disesalkan Pemerintah Kota Bandung tetap mengikuti pusat, tidak berani mengambil tindakan yang tepat.

Saya selaku pengurus, tetap memberikan yang terbaik untuk teman-teman. Perjuangan ini belum berakhir. Jika memang perjuangan terakhir ini saya lakukan, semoga keinginan yang kita tuangkan dalam selembar kertas dapat diizinkan, dapat di-deal-kan oleh pemerintah sehingga kita bisa dine in kembali.

Mendengar keluhan teman-teman aja saya sudah tidak kuat. Selaku pengurus saya mohon maaf jika selama ini saya kurang bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk teman teman. Percayalah pengorbanan ini mungkin yang terbaik yang bisa kami lakukan selaku pengurus. Hatur nuhun semuanya.

Untuk wartawan kami hanya inginkan hanya dine in saja dengan protokol yang tepat yang kuat, tidak ada yang lainnya. Kalau yang lainnya hanya bisa mengikuti saja. Mohon maaf sekali lagi, semoga perjuangan kita akan mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Untuk anak-anakku, mohon maaf kalau ayah belum bisa memberikan yang terbaik, percayalah, tanpa ayah juga. Ayah yakin kalian bisa tumbuh dan bisa menjadi anak yang soleh dan solehan. Untuk istriku, terimakasih, mohon maaf, bondbond belum bisa jadi ayah yang baik. Perjuangan ini, akan tetap kibarkan bendera putih dan bendera kuning sebagai pengorbanan kita untuk semuanya. Terima kasih.

Urbanreaders, apabila saat ini kamu mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa. Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental. Jangan ragu untuk menghubungi layanan profesional demi kesehatan mental yang lebih baik.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait