URnews

Binary Option Banyak Makan Korban, Ini Saran Pakar Biar Nggak Terjerumus

Rizqi Rajendra, Rabu, 16 Maret 2022 22.13 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Binary Option Banyak Makan Korban, Ini Saran Pakar Biar Nggak Terjerumus
Image: Ilustrasi trading/Freepik

Jakarta - Investasi ilegal dengan sistem binary option sudah memakan banyak korban. Total kerugian yang dialami para korban pun mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Meski para afiliator binary option seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan sudah ditangkap polisi, bukan nggak mungkin kalau masih banyak platform binary option dan afiliator lain yang masih berkeliaran, Guys.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda mengatakan, aplikasi trading dengan sistem binary option itu penuh manipulasi, karena platformnya sudah diatur sedemikian rupa agar korbannya rugi.

"Platform binary option nggak ada yang namanya menguntungkan penggunanya, karena bagaimanapun juga perusahaan platform itu mengejar keuntungan, dan mereka pasti nggak akan mau mengalah dengan pengguna," tutur Nailul dalam live Instagram URwealth bersama Urbanasia, Rabu (16/3/2022).

Nailul juga mengungkap alasan mengapa akhirnya banyak orang yang menjadi korban dan terjerumus di binary option. Ia  menjelaskan, beberapa faktor yang membuat masyarakat masih tergiur untuk masuk ke dalam binary option atau investasi ilegal lainnya.

"Pertama, di masa pandemi ini membuat masyarakat berusaha mencari tambahan pendapatan. Yang kedua, literasi keuangan dan literasi digital masyarakat kita masih relatif rendah. Jadi banyak yang belum memahami manfaat dan risiko produk jasa keuangan," papar Nailul.

"Apalagi banyak masyarakat merasa tergiur dengan influencer yang sering flexing kemewahannya, jadi mereka mendapatkan informasi bahwa mereka bisa kaya secara instan dengan platform tertentu. Terakhir, pemerintah masih kurang bisa menghalau platform investasi ilegal," sambungnya.

Peneliti INDEF itu pun memberikan beberapa saran kepada masyarakat agar jangan sampai tergiur dan kemudian menjadi korban aplikasi binary option.

"Yang pertama kita harus lihat legalitas dari platform dan kegiatannya terlebih dahulu. Kedua, kita harus pintar dalam memilah dan memilih informasi mengenai investasi yang masuk biar nggak terjerumus," kata Nailul.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pemerhati Investasi dan Trader Profesional, Desmond Wira. Ia menjelaskan bahwa seluruh keuntungan yang dijanjikan oleh afiliator binary option itu palsu.

"Kalau boleh saya bilang, jangan sekali-kali ikut binary option karena ujung-ujungnya akan sangat merugikan. Itu sistem yang sangat bikin orang pasti rugi secara akumulasi, nggak mungkin bisa profit. Influencer yang suka flexing-flexing bohong semua itu," tegas Desmond.

Desmond menyarankan, untuk para pemula yang ingin belajar investasi, lebih baik trading saham. Karena dibanding yang lain, saham itu risikonya paling kecil dan aturannya sudah sangat jelas.

Perlu diketahui, jenis-jenis trading itu bermacam-macam, ada trading saham, trading Forex, trading emas, trading Index, dan trading Crypto. Sedangkan kalau binary option itu bukan trading ya, Urbanreaders, tapi judi.

"Jadi kalau anda ada tawaran investasi, kalau bisa riset dulu, dan tanya ke orang yang netral. Jangan tanya orang-orang di ruang lingkup platform itu, karena penipu nggak ada yang mau ngaku kalau mereka nipu," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait