URnews

Bisakah Modal Bisnis Kopi dengan Rp 10 Juta?

Nivita Saldyni, Rabu, 14 April 2021 20.58 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bisakah Modal Bisnis Kopi dengan Rp 10 Juta?
Image: Ilsutrasi kedai kopi. (Pixabay)

Jakarta – Banyak orang yang ingin terjun ke dunia bisnis jadi ragu untuk memulai karena tak punya modal yang cukup, termasuk untuk memulai bisnis kopi. Namun benarkah untuk terjun ke bisnis kopi harus punya modal yang besar?

Jawabannya tidak. Rinaldi Nurpratama, Co-Founder Dua Coffee mengatakan bahwa membuka usaha kedai kopi ataupun bisnis minuman kopi tak harus bermodal besar. Hal ini ia ungkapkan dalam URwealth ‘Survive Kelola Bisnis Kopi di Tengah Pandemi’ bersama Urbanasia, Rabu (14/4/2021).

Menurut pria yang akrab disapa Aldi ini, besarnya modal untuk memulai bisnis kopi tergantung dari business plan yang dirancang. Tentu hal ini tak bisa diputuskan dalam semalam, butuh penelitian mendalam agar usahamu nantinya tak salah jalan.

“Sebenernya itu balik lagi ke business plan-nya, yang mau dikejar itu bikin coffee shop seperti apa. Karena kan bisa dari gerobakan bisa, stall-stall kecil bisa, mini kafe bisa, dari kafe yang kapasitasnya lebih besar, jadi tergantung. Lalu juga pada akhirnya tergantung kalian mau pakai mesin seperti apa. Jadi kenapa aku bilang kalau mau memulai bisnis sekarang itu research-nya harus jauh lebih dalam karena di saat Dua Coffee berdiri pun d 2016 kami juga pakai modal yang pas-pas an juga pada saat itu,” kata Aldi kepada Urbanasia, Rabu (14/4/2021).

“Sebenernya gak pas-pas an juga karena itu untuk kami cukup besar itu modalnya, kurang lebih Rp 150 juta masing-masing. Jadi total Rp 300 juta,” imbuhnya.

Modal tersebut pun dibuatnya untuk membeli coffee grinder Simonelli Appia 2 seharga Rp 60 juta, sewa tempat, hingga renovasi. Namun menurutnya, modal ini tak bisa dijadikan patokan karena lagi-lagi semua tergantung bisnis seperti apa yang ingin dijalankan.

“Jadi tergantung kalau misalkan mau bikin gerobak itu, kalau gak salah aku sempat cari-cari tahu untuk bikin gerobak itu harganya seingat aku Rp 10 - 15 juta. Terus nanti kan peralatan kopinya tergantung, mau punya grinder seperti apa. Tapi mungkin kalau hanya gerobak ya Rp 20 juta itu cukup,” jelasnya.

Hal ini pun akhirnya membuat Urbanreaders yang turut menyaksikan live makin penasaran. Hingga salah satu di antara Urbanreaders yang menonton pun menanyakan kemungkinan buka bisnis kopi dengan modal Rp 10 juta.

“Menurut aku sih bisa, tergantung apakah kamu nyewa tempat, apakah pakai tempat kamu sendiri, semua itu tergantung. Tapi kalau ditanya apa Rp 10 juta bisa? Bisa. Menurut saya bisa karena kalau seandainya punya tempat sendiri jauh lebih mudah. Paling hanya modal grinder Rp 1,5 juta lalu peralatan kopinya, gelas-gelasan. Boom. Rp 10 juta buka,” pungkasnya.

Lalu bagaimana dengan biji kopinya? Benarkah untuk mendapatkan biji kopi terbaik harus punya modal yang besar?

Menurut Aldi semua kembali lagi ke rencana bisnis awal yang ingin kamu buat. Sehingga kamu harus mantapkan hati dulu nih, mau menjalankan bisnis kopi yang seperti apa sih?

“Harus tahu mau mainnya di mana? Kalau Dua Coffee kebetulan mainnya specialty coffee. Specialty coffee itu kan sebenarnya ada range, angka yang disetujui oleh asosiasi global. Jadi specialty coffee itu angka grean bean kopi yang masih mentah ini itu adalah angkanya 80 ke atas. Itu disebut specialty coffee,” kata Aldi.

“Nah kalau kami tergantung range-nya, beda petani beda harga juga. Kalau memang mainnya di area specialty, range-nya bisa dari harga Rp 80 ribu sampai Rp 1 juta juga ada. Jadi tergantung maunya pasar yang ditujunya apa,” tutupnya.

Jadi untuk Urbanreaders yang ingin memulai bisnis kopi jangan berkecil hati dulu ya kalau punya modal terbatas. Sebab untuk terjun ke bisnis kopi bisa tak perlu modal puluhan hingga ratusan juta, guys.

 

--

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait