Bisakah Terkena Cacar Monyet Dua Kali? Ini Kata Ahli

Jakarta – Cacar monyet atau monkeypox sedang menjadi perhatian global setelah mewabah di 75 negara.
Monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan infeksi orthopoxvirus. Gejalanya punya banyak kemiripan dengan cacar air, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, kedinginan, hingga munculnya ruam di kulit. Seperti cacar air, cacar monyet umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Banyaknya kemiripan antara dua penyakit tersebut memunculkan pertanyaan, apakah seseorang yang pernah terinfeksi bisa kembali terpapar cacar monyet.
KSM Dermatologi dan Venereologi RSCM Dokter Hanny Nilasari menjelaskan reinfeksi cacar monyet sangat mungkin terjadi. Terutama pada orang dengan sistem imun lemah (immunocompromised).
“Bisa, terutama pada beberapa orang dengan sistem imun lemah,” kata Hanny dalam Forum Diskusi Cacar Monyet PB IDI, Jumat (5/8/2022).
“Teorinya hampir sama dengan infeksi virus lain. Apabila seseorang terinfeksi virus, pada saat itu akan muncul gejala dan tubuh akan membentuk antibodi. Kalau sistem imun bagus, tubuh akan kebal terhadap virus untuk jangka waktu tertentu. Tapi bagi yang memiliki daya tahun tubuh lemah sangat berisiko terkena penyakit cacar monyet berulang kali,” jelasnya.
Selain risiko reinfeksi, orang - orang dengan kondisi immunocompromised juga rentan mengalami komplikasi. Paling banyak disebabkan oleh infeksi sekunder, seperti infeksi mata, infeksi saluran pernapasan, infeksi otak, sepsis, bahkan kematian.
Berdasarkan Jurnal ‘Epidemiology Diagnosis and Control of Monkeypox’ yang terbit pada 2017, fatality rate untuk kasus monkeypox adalah 0 – 16 persen.
“Jadi yang menyebabkan case fatality 0 - 16 persen paling banyak infeksi sekunder, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi otak, infeksi di mata dan sepsis. Tergantung lokasi dan komplikasi ada di mana,” papar Hanny.